Sungguminasa (Antaranews Sulsel) - Sejumlah personel Polisi Wanita (Polwan) Polres Gowa,Sulawesi Selatan(Sulsel) memberikan pendampingan untuk pemulihan trauma kepada sejumlah anak-anak yang menjadi korban banjir, di posko pengungsian.
"Setelah bencana banjir dan longsor, kami juga dari korps Polwan mengambil peran masing-masing. Sebagian lainnya turun langsung membantu di lokasi bencana dan lainnya juga memberikan pendampingan pemulihan trauma," kata Kasat Lantas Polres Gowa, Iptu Hasrawati di Sungguminasa, Jumat.
Ia mengatakan, pemberian pendampingan pemulihan trauma dilakukan personil Polwan untuk menerapi dan membangun semangat anak-anak yang menjadi korban banjir.
Hasrawati mengemukakan, bahwa saat ini memang sejumlah personel Polwan disiagakan di beberapa posko pengungsian.
Selain untuk membantu menyiapkan makanan pengungsi, juga untuk memberi pemulihan trauma kepada anak-anak yang menjadi korban banjir.
Adapun pemulihan trauma yang dilakukan para personel Polwan diantaranya, membacakan dongeng, memberikan edukasi, mengajak bermain, hingga bagi-bagi makanan ringan.
Terlihat banyak anak-anak mulai akrab dengan para Polwan dan senang diberikan pendampingan. Para anak-anak korban tersebut bahagia dan antusias terhadap hiburan yang diberikan para personil Polwan.
"Apa yang kami lakukan mungkin tidak seberapa. Namun semoga dapat berdampak positif terhadap psikologi anak-anak yang menjadi korban dalam musibah banjir ini agar tetap semangat dan tidak trauma," tandas Hasrawati.
"Setelah bencana banjir dan longsor, kami juga dari korps Polwan mengambil peran masing-masing. Sebagian lainnya turun langsung membantu di lokasi bencana dan lainnya juga memberikan pendampingan pemulihan trauma," kata Kasat Lantas Polres Gowa, Iptu Hasrawati di Sungguminasa, Jumat.
Ia mengatakan, pemberian pendampingan pemulihan trauma dilakukan personil Polwan untuk menerapi dan membangun semangat anak-anak yang menjadi korban banjir.
Hasrawati mengemukakan, bahwa saat ini memang sejumlah personel Polwan disiagakan di beberapa posko pengungsian.
Selain untuk membantu menyiapkan makanan pengungsi, juga untuk memberi pemulihan trauma kepada anak-anak yang menjadi korban banjir.
Adapun pemulihan trauma yang dilakukan para personel Polwan diantaranya, membacakan dongeng, memberikan edukasi, mengajak bermain, hingga bagi-bagi makanan ringan.
Terlihat banyak anak-anak mulai akrab dengan para Polwan dan senang diberikan pendampingan. Para anak-anak korban tersebut bahagia dan antusias terhadap hiburan yang diberikan para personil Polwan.
"Apa yang kami lakukan mungkin tidak seberapa. Namun semoga dapat berdampak positif terhadap psikologi anak-anak yang menjadi korban dalam musibah banjir ini agar tetap semangat dan tidak trauma," tandas Hasrawati.