Makassar (Antaranews Sulsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat?bersama Gubernur Sulsel untuk segera memperbaiki jembatan rusak akibat banjir yang terjadi di Sulawesi Selatan.

"Semua fasilitas umum seperti jembatan yang rusak akan segera diperbaiki oleh kementerian PU dan itu (dilakukan) bersama-sama dengan Gubernur Sulsel," jelasnya usai memimpin rapat penanggulangan bencana yang dilaksankan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui Crisis Media Center (CMC) di Kantor Gubernur Sulsel menyebutkan jumlah jembatan yang mengalami kesusahan mencapai 34 jembatan.

Jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir itu berada di sejumlah kabupaten seperti di Kabupaten Wajo (10 jembatan), Kabupaten Jeneponto (15 jembatan), Kabupaten Gowa (6 jembatan), Barru dan Kepulauan Selayar (1 jembatan),

Selain puluhan jembatan, sejumlah fasilitas umum juga rusak seperti sekolah, pasar, tempat ibadah hingga jalan.

Terkait data rumah rusak yang hingga 500 buah, ia mengaku jika kerusakan rumah akibat banjir itu tidak begitu banyak biaya perbaikan atau tidak sama dengan kebakaran.

"Kalau kebakaran habis (rumah), kalau gempa bumi maka pecah-pecah semua. Tapi jika rusak karena banjir itu tidak banyak, hanya diperbaiki saja. Itu (perbaikan) nanti BNPB yang akan membantu bahan dan sebagainya," ujarnya.

JK mengakui kondisi bencana ini bukan hanya di Sulsel namun juga di daerah lain.

Untuk itu, dirinya mengimbau harus menjaga lingkungan, perbaikan hutan, das (daerah aliran sungai) diperbaiki.

Kejadian bencana alam dimana-mana terjadi dan itu salah satunya karena pertama penduduk makin bertambah, sawah-aawah yang menyerap air atau daerah-daerah cekungannya ada air dibangun bangunan sehingga menimbulkan daya serap lahan itu berkurang ?sehingga terjadi banjir.

"Semuanya terjadi begitu. Karena itu kembali lagi bahwa kita harus taat aturan dalam tata kota dan sebagainya," ujarnya.

Banjir di sulsel yanh terdampak belasan kabupaten kota juga akibat kerusakan hulu.

"Karena itu kan banyak daerah seperti Makassar itu terkena akibat air dari Bawakaraeng, jadi ini kan daerah berdekatan. Tapi saya tadi menghargai juga wali kota sudah sejak tanggal 18 januari sdh memprediksi akan ada dan ternyata benar. Jadi peringatan-peringatan itu perlu diberikan kepada masyarakat," sebut dia.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024