Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyarankan nama Bandara Buntu Kunik diubah menjadi Toraja Internasional Airport dengan alasan lebih mudah diingat.

"Saya sarankan nama Bandara Buntu Kunik diubah menjadi Toraja Internasional Airport dengan alasan lebih mudah diingat," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, hal ini bagian rencana pengembangan pariwisata di Toraja, baik Toraja Utara dan Tana Toraja.

Apalagi Pemprov Sulawesi Selatan telah memprogramkan untuk menjadikan Toraja sebagai daerah wisata yang nyaman bagi turis.

"Toraja ini aset dunia, bagaimana kita jadikan sebagai kota ramah turis jadi orang bisa jalan kaki dengan akses yang bagus. Malam hari bisa menikmati minum kopi seperti di Kuta di Bali. Mendukung hal ini dengan percepatan pembangunan Bandara Buntu Kunik," ujarnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) juga siap kucurkan anggaran sebesar Rp61 miliar khusus anggaran tahun 2019.

Anggaran Rp61 miliar tersebut terbagi atas tiga item program Pemprov Sulsel bersama Kabupaten Tana Toraja.

Antara lain, anggaran pembangunan Bandara Buntu Kuni Toraja Utara sebesar Rp27 miliar, pembangunan pendistrian sebesar Rp12 miliar dan pembangunan rest area sebesar Rp30 miliar.

Menurut Nurdin Abdullah, pembangunan infrastruktur harus sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, terutama untuk Kabupaten Tana Toraja.

Selain membangun tiga item tersebut untuk tahun 2019 ini, Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman akan menyerahkan delapan unit mobil bus untuk digunakan sebagai kendaraan anak sekolah dan masyarakat umum.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024