Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi IV DPR memberikan apresiasi kepada Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar yang berhasil mendorong peningkatan volume ekspor ikan di Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Roem Kono di Makassar, Jumat, mengatakan capaian ekspor komoditas perikanan di Sulsel merupakan prestasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan pemangku kepentingan perikanan yang telah berkontribusi memajukan industri perikanan di Sulsel.

"Kami mengapresiasi kontribusi Sulsel dalam mengekspor komoditas perikanan sehingga mampu memperkuat ekspor nasional. Saya lihat tadi data yang dipresentasikan BKIPM Makassar sangat bagus dan nilai ekonominya meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.

Ia mengatakan data yang dipaparkan oleh BKIPM Makassar kenaikan volume ekspor komoditas perikanan naik signifikan dari 2.325 ton pada Desember 2017 menjadi 9.799 ton pada Desember 2018 atau peningkatannya mencapai 321,5 persen.

Lima komoditas perikanan dan kelautan utama pada Desember 2018 adalah rumput laut, karaginan, gurita, tuna dan udang vannamei. Komoditas perikanan yang mengalami peningkatan paling besar adalah komoditas rumput laut.

Selain itu, hasil olahan rumput laut berupa karaginan juga mencatat volume ekspor yang sangat tinggi, melebihi volume ekspor komoditas perikanan lainnya sebanyak 695 ton.

Volume ekspor gurita juga mengalami peningkatan yang cukup besar mencapai 61,8 persen dari 285 ton pada tahun 2017 menjadi 461 ton pada tahun 2018. Ekspor tuna juga meningkat sebesar 48,7 persen dari 214 ton pada tahun 2017 menjadi 318 ton pada tahun 2018.

Kepala BKIPM Makassar Sitti Chadidjah yang turut mendampingi rombongan Komisi IV DPR RI menyatakan tren ekspor komoditas perikanan yang positif selama dua tahun terakhir dipengaruhi oleh iklim investasi yang kondusif di Sulsel.

"Selama dua tahun terakhir jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Sulsel meningkat signifikan. Tahun 2017 sebanyak 86 unit meningkat pada tahun 2018 menjadi 102 unit. Unit Pengolahan Ikan ini kesemuanya telah tersertifikasi HACCP," ucap Sitti Chadijah.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024