Makassar, (Antaranews Sulsel) - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memberikan apresiasi tinggi terhadap gerakan Sedekah Beras Marhidiyyah Bersurga yang dilaksanakan pengurus masjid Mardhiyyah di jalan Tallasalapang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ini patut diapresiasi program dilakukan masyarakat di Masjid Mardhiyyah. Idenya sangat luar biasa, menularkan hal yang baik. Karena yang kita lakukan, bagaimana secara sosial memperkuat lewat masjid. Apalagi membantu saudara kita kurang mampu," katanya, Minggu.
Pria disapa akrab Danny Pomanto disela peluncuran program sedekah beras itu mengemukakan, Kota Makassar adalah rumah besar bagi semua. Inovasi kaum muda dan tua di wilayah setempat diharapkan tetap bersatu menjaga Masjid.
"Dengan semangat memakmurkan masjid, semangat bersedekah. Untuk dunia dan akherat selalu memperoleh kebaikan. Apa yg kita lakukan hari ini menanam untuk mengingat akherat. Hal ini memperkuat posisi sosial kita di Kota Makassar," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia terus mengingatkan kepada masyarakat serta penghulu masjid agar tetap menjaga dan memakmurkan masjid dengan intensif mengajak masyarakat menunaikan shalat subuh.
"Saya bersyukur hadir shalat subuh berjamah di tempat ini. Banyak hal saya dapatkan, bagaimana memakmurkan Masjid," ujar mantan konsultan sekalugis arsitek tata Kota Makassar itu.
Selain memakmurkan masjid, kata dia, masyarakat di daerah sekitar dinilai sudah membuktikan menjaga persatuan serta merawat silaturahim antarsesama.
Menurutnya, apabila semua rumah ibadah seperti masjid tetap dirawat dan dijaga, maka diyakini Kota Makassar dapat terhindar dari berbagai bencana.
"Ini artinya silaturahim terjaga, hal luar biasa. Apalagi bersatu memakmurkan Masjid. Jika semua masjid di Makassar dimakmurkan, maka Insya Allah, Makassar dijaga oleh Allah dunia dan akherat," katanya.
Program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) telah menjadi agenda penting guna mendorong masyarakat memakmurkan masjid, di saat bersamaan ini dirangkaikan dengan peluncuran Program Sedekah Beras Mardhiyyah Bersurga di masjid setempat.
Penerima beras tersebut berasal dari keluarga kurang mampu sesuai data pihak pengelola. Harapannya ini bisa dilakukan masjid-masjid lain di wilayah perkotaan.
"Ini patut diapresiasi program dilakukan masyarakat di Masjid Mardhiyyah. Idenya sangat luar biasa, menularkan hal yang baik. Karena yang kita lakukan, bagaimana secara sosial memperkuat lewat masjid. Apalagi membantu saudara kita kurang mampu," katanya, Minggu.
Pria disapa akrab Danny Pomanto disela peluncuran program sedekah beras itu mengemukakan, Kota Makassar adalah rumah besar bagi semua. Inovasi kaum muda dan tua di wilayah setempat diharapkan tetap bersatu menjaga Masjid.
"Dengan semangat memakmurkan masjid, semangat bersedekah. Untuk dunia dan akherat selalu memperoleh kebaikan. Apa yg kita lakukan hari ini menanam untuk mengingat akherat. Hal ini memperkuat posisi sosial kita di Kota Makassar," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia terus mengingatkan kepada masyarakat serta penghulu masjid agar tetap menjaga dan memakmurkan masjid dengan intensif mengajak masyarakat menunaikan shalat subuh.
"Saya bersyukur hadir shalat subuh berjamah di tempat ini. Banyak hal saya dapatkan, bagaimana memakmurkan Masjid," ujar mantan konsultan sekalugis arsitek tata Kota Makassar itu.
Selain memakmurkan masjid, kata dia, masyarakat di daerah sekitar dinilai sudah membuktikan menjaga persatuan serta merawat silaturahim antarsesama.
Menurutnya, apabila semua rumah ibadah seperti masjid tetap dirawat dan dijaga, maka diyakini Kota Makassar dapat terhindar dari berbagai bencana.
"Ini artinya silaturahim terjaga, hal luar biasa. Apalagi bersatu memakmurkan Masjid. Jika semua masjid di Makassar dimakmurkan, maka Insya Allah, Makassar dijaga oleh Allah dunia dan akherat," katanya.
Program Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) telah menjadi agenda penting guna mendorong masyarakat memakmurkan masjid, di saat bersamaan ini dirangkaikan dengan peluncuran Program Sedekah Beras Mardhiyyah Bersurga di masjid setempat.
Penerima beras tersebut berasal dari keluarga kurang mampu sesuai data pihak pengelola. Harapannya ini bisa dilakukan masjid-masjid lain di wilayah perkotaan.