Makassar, (Antaranews Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi memberantas buta aksara yang ada di provinsi tersebut.

"Saya berharap dengan adanya data, kita bisa memberantas buta aksara ini. Tapi saya juga ingin agar kita bersinergi bersama agar permasalahan ini bisa terselesaikan," kata Wagub Sulsel Andi Sudirman, saat membuka Seminar Nasional Membangun Kemampuan Literasi Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0, yang diselenggarakan Ikatan Pamong Belajar Indonesia (IPABI) Sulsel, Sabtu

Ketua Panitia IPABI, Ibrahim menyampaikan, ciri-ciri negara maju itu adalah lebih banyak pendidikan non formalnya ketimbang pendidikan formalnya.

Ibrahim juga mengungkapkan, ada permasalahan dari segi keaksaraan 25,70 persen, atau sekitar 3,4 juta penduduk buta aksara di daerah tersebut.

"Kita berada di peringkat ke enam yang masuk zona merah. Yang pertama adalah Kabupaten Toraja Utara, Bone, Wajo, Gowa," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala PAUD dan Dikmas Sulsel, Pria Gunawan berharap pemerintah provinsi dan pemerintah daerah, serta seluruh masyarakat untuk memajukan kegiatan ini ke daerah-daerah yang ada di Sulsel.

"Tentunya kami mengharapkan kepada Pak Wagub dan Pak Kadis untuk memberikan arahan kepada kami, agar mengembangkan program dalam pelaksanaan mutu pendidikan non formal yang ada di Sulsel," harapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024