Makassar (Antaranews Sulsel) - Kalangan Milenial berharap akan lahir jawaban cerdas sekaligus komitmen yang kuat ke depan dari kedua kandidat pada debat Calon Presiden (Capres) 2019 yang dilaksanakan pada 17 Februari 2019.
"jawaban cerdan dan memiliki komitmen kuat itu akan menentukan pilihan generasi milenial ketika hari H Pilpres," kata Ketua Koalisi pemuda Hijau Indonesia Sulsel, Nasri mewakili generasi milenial di Makassar, Minggu.
Tema debat capres kedua mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup sangat penting dalam pemaparan maupun strategi kedua capres dalam mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia.
Apalagi, kata Nasri ini kali pertama akan menggunakan hak pilihnya.
"Tergantung bagaimana hasilnya, jika kedua capres bagus maka pasti akan berfikir untuk memilih, tapi jika tidak yah bisa saja golput," ungkapnya.
Membahas lingkungan hidup, Nasir berharap kedua capres bisa mempertajam penegakan hukum untuk bidang lingkungan, serta memperbanyak edukasi ke masyarakat untuk menjaga pelestarian lingkungan.
"Sebagai contoh aturannya sudah ada, beberapa daerah juga sudah mengaplikasikan kresek berbayar, tapi ini belum maksimal karena pengawasannya masih kurang. Semoga capres bisa lebih memperhatikan isu-isu lingkungan," pintanya.
Sementara mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar, Nur Hidayatul Khaeriah mengaku, tema infrastruktur adalah hal paling penting untuk mendengar komitmen capres.
Pasalnya, menurut pemilih pemula berusia 20 tahun ini, upaya pemerintah dalam penanganan dan perbaikan infrastruktur terkhusus di daerah terpencil masih sangat kurang.
Kondisi jalan masih ketinggalan jauh dibanding negara lain padahal dana yang Indonesia miliki hampir sama. Apalagi hutang luar negeri sudah berkurang, jadi akan makin berpeluang membangun akses jalan dan memperbaiki pelayanan umum.
Karena itu, lanjut dia, diharapkan capres bukan hanya bisa lebih menguasai materi yang ditanyakan, namun sekaligus merealisasikan janji-janji yang disampaikan pada debat nanti.
Sementara pemilih juga bisa lebih cerdas melihat strategi pemimpin yang akan diambil mengatasi permasalahan infrastruktur di Indonesia, sekaligus harus turut berpartisipasi, sekiranya jangan masa bodoh karena satu pilihan itu sangat berharga untuk masa depan generasi muda.
"jawaban cerdan dan memiliki komitmen kuat itu akan menentukan pilihan generasi milenial ketika hari H Pilpres," kata Ketua Koalisi pemuda Hijau Indonesia Sulsel, Nasri mewakili generasi milenial di Makassar, Minggu.
Tema debat capres kedua mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup sangat penting dalam pemaparan maupun strategi kedua capres dalam mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia.
Apalagi, kata Nasri ini kali pertama akan menggunakan hak pilihnya.
"Tergantung bagaimana hasilnya, jika kedua capres bagus maka pasti akan berfikir untuk memilih, tapi jika tidak yah bisa saja golput," ungkapnya.
Membahas lingkungan hidup, Nasir berharap kedua capres bisa mempertajam penegakan hukum untuk bidang lingkungan, serta memperbanyak edukasi ke masyarakat untuk menjaga pelestarian lingkungan.
"Sebagai contoh aturannya sudah ada, beberapa daerah juga sudah mengaplikasikan kresek berbayar, tapi ini belum maksimal karena pengawasannya masih kurang. Semoga capres bisa lebih memperhatikan isu-isu lingkungan," pintanya.
Sementara mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar, Nur Hidayatul Khaeriah mengaku, tema infrastruktur adalah hal paling penting untuk mendengar komitmen capres.
Pasalnya, menurut pemilih pemula berusia 20 tahun ini, upaya pemerintah dalam penanganan dan perbaikan infrastruktur terkhusus di daerah terpencil masih sangat kurang.
Kondisi jalan masih ketinggalan jauh dibanding negara lain padahal dana yang Indonesia miliki hampir sama. Apalagi hutang luar negeri sudah berkurang, jadi akan makin berpeluang membangun akses jalan dan memperbaiki pelayanan umum.
Karena itu, lanjut dia, diharapkan capres bukan hanya bisa lebih menguasai materi yang ditanyakan, namun sekaligus merealisasikan janji-janji yang disampaikan pada debat nanti.
Sementara pemilih juga bisa lebih cerdas melihat strategi pemimpin yang akan diambil mengatasi permasalahan infrastruktur di Indonesia, sekaligus harus turut berpartisipasi, sekiranya jangan masa bodoh karena satu pilihan itu sangat berharga untuk masa depan generasi muda.