Mamuju, (Antaranews Sulsel) - Tim Pencegahan Ombudsman Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Mamuju Tengah gelar diskusi soal komite sekolah sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik.
"Ombudsman Sulbar dan IGI Mamuju Tengah kerja sama meningkatkan pelayanan publik dengan menggelar diskusi tentang peran komite sekolah dengan Jajaran SMA Negeri 1 Tobadak kabupaten Mamuju Tengah," kata Kepala keasistenan (Kapten) Pencegahan Ombudman RI Sulbar Irfan Gunadi di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk menggalang partisipasi peserta didik untuk kemajuan dan pengembangan sekolah.
"Sekolah sebagai salah satu organisasi pendidikan keberadaannya tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat dalam mewujudkan visi, misi serta tujuannya," katanya.
Sehingga lanjutnya, sekolah harus mampu menjalin hubungan baik yang bersifat timbal balik dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
"Pembentukan komite sekolah merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, komite sekolah ini merupakan suatu badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam partisipasi pengembangan pendidikan, sehinggakita harapkan semua sekolah mengaktifkan komitenya," katanya.
Gunadi menjelaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak bisa disepelekan, sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa pendidikan ialah hak segala bangsa.
"Untuk itu pendidikan harus kita prioritaskan, insyallah jika pendidikan maju maka masyarakat juga maju," ucapnya.
Kehadiran tim Ombudsman RI Sulbar bersama IGI Mamuju Tengah di SMA Negeri 1 Tobadak, bagian dari upaya pencegahan maladministrasi pelayanan publik di bidang pendidikan.
"Karena jika komite sekolah berjalan sesuai relnya akan memberikan dampak positif bagi kemajuan sekolah, namun di sisi lain bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu yang bisa berujung pidana bagi pelakunya, misalnya penyalagunaan wewenang berupa pungutan liar, ini mesti dihindari," katanya.
Ia juga mengatakan, IGI sebagai salah satu wadah tenaga pendidik diharapkan ikut berpartisipasi dalam pencegahan maladministrasi itu, dengan memberikan sosialisasi dan penguatan bagi setiap anggotanya yang aktif di semua lembaga pendidikan baik tingkat Sekolah dasar, SMP dan SMA.
"Ombudsman Sulbar dan IGI Mamuju Tengah kerja sama meningkatkan pelayanan publik dengan menggelar diskusi tentang peran komite sekolah dengan Jajaran SMA Negeri 1 Tobadak kabupaten Mamuju Tengah," kata Kepala keasistenan (Kapten) Pencegahan Ombudman RI Sulbar Irfan Gunadi di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga untuk menggalang partisipasi peserta didik untuk kemajuan dan pengembangan sekolah.
"Sekolah sebagai salah satu organisasi pendidikan keberadaannya tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat dalam mewujudkan visi, misi serta tujuannya," katanya.
Sehingga lanjutnya, sekolah harus mampu menjalin hubungan baik yang bersifat timbal balik dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
"Pembentukan komite sekolah merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, komite sekolah ini merupakan suatu badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam partisipasi pengembangan pendidikan, sehinggakita harapkan semua sekolah mengaktifkan komitenya," katanya.
Gunadi menjelaskan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak bisa disepelekan, sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa pendidikan ialah hak segala bangsa.
"Untuk itu pendidikan harus kita prioritaskan, insyallah jika pendidikan maju maka masyarakat juga maju," ucapnya.
Kehadiran tim Ombudsman RI Sulbar bersama IGI Mamuju Tengah di SMA Negeri 1 Tobadak, bagian dari upaya pencegahan maladministrasi pelayanan publik di bidang pendidikan.
"Karena jika komite sekolah berjalan sesuai relnya akan memberikan dampak positif bagi kemajuan sekolah, namun di sisi lain bisa juga dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu yang bisa berujung pidana bagi pelakunya, misalnya penyalagunaan wewenang berupa pungutan liar, ini mesti dihindari," katanya.
Ia juga mengatakan, IGI sebagai salah satu wadah tenaga pendidik diharapkan ikut berpartisipasi dalam pencegahan maladministrasi itu, dengan memberikan sosialisasi dan penguatan bagi setiap anggotanya yang aktif di semua lembaga pendidikan baik tingkat Sekolah dasar, SMP dan SMA.