Shanghai (Antara News) - Komisi Pemilihan Umum RI dan sejumlah Panitia Pemilu Luar Negeri PPLN melakukan simulasi pemungutan suara di Shanghai China Jumat.  

Dalam simulasi yang dipandu beberapa pejabat sekretariat KPU tersebut para anggota dan staf sekretariat PPLN memerankan sebagai ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS Panitia Pengawas Pemilu petugas keamanan saksi pasangan capres-cawapres saksi parpol dan masyarakat.  

Ruang pertemuan Bimbingan Teknis PPLN di salah satu hotel berbintang di Shanghai pada saat itu "disulap" menjadi tempat pemungutan suara TPS.  

Simulasi tersebut mengacu pada tahapan Pemilu 2019 seperti pengecekan daftar pemilih di TPS pencoblosan surat suara memasukkan ke kotak suara dan mencelupkan salah satu jari pemilih ke wadah tinta.   Selain itu dipraktikkan pula beberapa kejadian khusus seperti pemilih yang namanya masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan DPTb di luar negeri namun lupa membawa kartu identitas diri saat ingin memberikan suaranya di TPS.  

Simulasi tersebut dilakukan di sela-sela Bimtek yang diikuti para anggota dan staf sekretariat PPLN dari KBRI Beijing KJRI Shanghai KJRI Guangzhou KJRI Hong Kong KBRI Pyongyang Korea Utara KBRI Astana Kazakhstan dan KBRI Tashkent Uzbekistan.  

Di beberapa negara pemungutan suara Pemilu 2019 digelar di kantor perwakilan RI selain juga menggunakan metode alternatif berupa kotak suara keliling KSK dan melalui pos surat.  

Warga negara Indonesia di luar negeri bisa memberikan suaranya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden dan anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.  

Pemungutan suara di Beijing Shanghai Guangzhou Hong Kong Pyongyang dan Astana dilaksanakan pada 14 April 2019 sedangkan di Tashkent pada 11 April 2019.  

Namun penghitungan surat suara baik hasil pemungutan suara di TPSKSK maupun melalui pos dilaksanakan secara serentak pada 17 April 2019 di masing-masing kantor perwakilan RI.

Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024