Makassar (ANTARA) - Galang Kemajuan (GK) Ladies merangkul sekaligus mengajak perempuan Sulawesi Selatan lebih cerdas, santun dan bijak menggunakan sosial media. Hal ini sebagai upaya menghadirkan regenerasi berkualitas untuk Indonesia.
"Perbaikan generasi itu dimulai dari perempuan melalui rumah tangga, jadi peran kita sangat penting," ungkap Ketua Umum GK Ladies, Lana T Koentjoro pada Dialog Perempuan Zaman Now di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin.
Menurut Lana, tanpa disadari, perempuan merupakan pelaku utama dalam menyebarluaskan informasi. Hanya saja sangat sedikit dari mereka yang mengoreksi dan memilah informasi sebelum dishare. Sehingga berbagai berita hoax (bohong) pun ikut dibagikan tanpa mengetahui fakta sebenarnya.
Hal ini pula yang melatarbelakangi GK Ladies menggelar dialog penggunaan sosial media (sosmed). Sebab sosmed dianggap budaya baru yang harus ditanggapi dengan cerdas dan bijak.
"Tujuan kami, perempuan bisa lebih aware (peduli) dengan adanya budaya ini. Menggunakan medsos dengan hati-hati, juga dengan apa yang ada (informasi) sekarang," pinta Lana.
Bekerjasama Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), kegiatan serupa juga telah digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Setelah Makassar, kembali akan dilaksanakan di Tasikmalaya dan Bandung.
GK Ladies berfokus pada pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan untuk kesejahteraan perempuan dan anak dengan banyak menggelar diskusi kekinian. Pasalnya diperlukan kekuatan lewat penguatan pada ibu-ibu atau kaum Hawa.
"Ibu-ibu sebagai sosok yang utama dalam rumah tangga, harus memberi contoh yang baik pada keluarga, dan tidak hanya menghabiskan waktu dengan whatsapp, misalnya," tambah Lana.
Sementara Ketua GK Sulsel, Melani mengajak perempuan untuk bersatu turun lapangan, memberikan sumbangsih sesuai keilmuan masing-masing melakukan berdiskusi dan mengedukasi seluruh perempuan di Indonesia.
"Mengendalikan informasi ada pada tangan setiap orang, ada yang bermanfaat dan tidak, tergantung bagaimana kita menyikapinya," katanya.
Hadir tiga tahun lalu, GK Ladies merupakan sayap organisasi GK Center yang telah ada sejak tahun 2012. Sementara hadir di Sulsel pada tahun 2018 lalu.
Selain fokus pada kesejahteraan anak dan perempuan, organisasi ini juga menggandeng Dinas lingkungan hidup untuk pelestarian lingkungan dan penghematan energi lewat pengurangan penggunaan sampah plastik.
"Perbaikan generasi itu dimulai dari perempuan melalui rumah tangga, jadi peran kita sangat penting," ungkap Ketua Umum GK Ladies, Lana T Koentjoro pada Dialog Perempuan Zaman Now di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin.
Menurut Lana, tanpa disadari, perempuan merupakan pelaku utama dalam menyebarluaskan informasi. Hanya saja sangat sedikit dari mereka yang mengoreksi dan memilah informasi sebelum dishare. Sehingga berbagai berita hoax (bohong) pun ikut dibagikan tanpa mengetahui fakta sebenarnya.
Hal ini pula yang melatarbelakangi GK Ladies menggelar dialog penggunaan sosial media (sosmed). Sebab sosmed dianggap budaya baru yang harus ditanggapi dengan cerdas dan bijak.
"Tujuan kami, perempuan bisa lebih aware (peduli) dengan adanya budaya ini. Menggunakan medsos dengan hati-hati, juga dengan apa yang ada (informasi) sekarang," pinta Lana.
Bekerjasama Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), kegiatan serupa juga telah digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Setelah Makassar, kembali akan dilaksanakan di Tasikmalaya dan Bandung.
GK Ladies berfokus pada pemberdayaan perempuan, pendidikan, kesehatan untuk kesejahteraan perempuan dan anak dengan banyak menggelar diskusi kekinian. Pasalnya diperlukan kekuatan lewat penguatan pada ibu-ibu atau kaum Hawa.
"Ibu-ibu sebagai sosok yang utama dalam rumah tangga, harus memberi contoh yang baik pada keluarga, dan tidak hanya menghabiskan waktu dengan whatsapp, misalnya," tambah Lana.
Sementara Ketua GK Sulsel, Melani mengajak perempuan untuk bersatu turun lapangan, memberikan sumbangsih sesuai keilmuan masing-masing melakukan berdiskusi dan mengedukasi seluruh perempuan di Indonesia.
"Mengendalikan informasi ada pada tangan setiap orang, ada yang bermanfaat dan tidak, tergantung bagaimana kita menyikapinya," katanya.
Hadir tiga tahun lalu, GK Ladies merupakan sayap organisasi GK Center yang telah ada sejak tahun 2012. Sementara hadir di Sulsel pada tahun 2018 lalu.
Selain fokus pada kesejahteraan anak dan perempuan, organisasi ini juga menggandeng Dinas lingkungan hidup untuk pelestarian lingkungan dan penghematan energi lewat pengurangan penggunaan sampah plastik.