Makassar (Antaranews Sulsel) - Surat Suara untuk pemilihan umum serentak 17 April 2019 akhirnya tiba di pelabuhan peti kemas, selanjutnya dibawa ke kantor KPU Makassar untuk disortir.
"Untuk tahap pertama masuk hari ini dua kontainer dikirim dari Surabaya melalui perusahaan penyedia jasa Gramedia sebagai pemenang tender," sebut Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, Rabu.
Jumlah surat suara tahap pertama pengiriman tersebut, kata Farid, yakni surat suara DPR RI sebanyak 988.860 ribu lembar. Sedangkan pengiriman tetap mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan.
"Setelah diset hari ini, Insya Allah besok akan mulai disortir di gudang KPU Makassar," ujar mantan aktivis ACC Sulawesi itu.
Sementara untuk pemenuhan logistik Pemilu seperti kotak suara, kata dia, sebanyak 19.178 kotak suara khusus Kota Makassar telah selesai dirakit. Meski demikian pihaknya masih menunggu pengiriman pengganti kotak suara yang rusak.
KPU Makassar juga melibatkan sekitar 20 petugas internal merakit kotak suara. Kotak suara berbahan kardus ini per hari dirakit seribu kotak dengan durasi perakitan antara dua sampai tiga menit.
Mengenai kegiatan penyortiran kertas suara, Komisoner KPU Makassar lainnya, Gunawan Mashar menambahkan , pihaknya akan melibatkan 800 orang tenaga untuk melipat kertas suara.
Sedangkan untuk upah bagi pelipatan kertas suara per satu lembar diberikan Rp75 per lembar khusus Pemilihan Presiden dan DPR, DPRD kabupaten kota sera DPD dikenakan Rp60 per lembar?
Mengenai lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan di gudang kawasan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar. Meski demikian surat suara yang tiba hari ini adalah pengiriman tahap pertama selanjutnya tiba secara bergelombag.
Batas waktu sortir dan pelipatan surat suara, kata dia, pihaknya menargetkan paling lambat akhir Maret sudah selesai. Mengingat tahapan selanjutnya distribusi logistik segera dilakukan ke tiap Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
"Untuk jumlah kertas suara seluruhnya diperkirakan lima juta lembar termasuk surat suara cadangan dengan rincianuntuk Pilpres, Caleg DPR RI, DPRD kabupaten kota dan DPD RI. Saat ini kita memiliki tenaga sudah 500 orang, nanti sisanya tinggal dicari lagi,"tambah mantan Ketua AJI Makassar itu.
"Untuk tahap pertama masuk hari ini dua kontainer dikirim dari Surabaya melalui perusahaan penyedia jasa Gramedia sebagai pemenang tender," sebut Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, Rabu.
Jumlah surat suara tahap pertama pengiriman tersebut, kata Farid, yakni surat suara DPR RI sebanyak 988.860 ribu lembar. Sedangkan pengiriman tetap mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan.
"Setelah diset hari ini, Insya Allah besok akan mulai disortir di gudang KPU Makassar," ujar mantan aktivis ACC Sulawesi itu.
Sementara untuk pemenuhan logistik Pemilu seperti kotak suara, kata dia, sebanyak 19.178 kotak suara khusus Kota Makassar telah selesai dirakit. Meski demikian pihaknya masih menunggu pengiriman pengganti kotak suara yang rusak.
KPU Makassar juga melibatkan sekitar 20 petugas internal merakit kotak suara. Kotak suara berbahan kardus ini per hari dirakit seribu kotak dengan durasi perakitan antara dua sampai tiga menit.
Mengenai kegiatan penyortiran kertas suara, Komisoner KPU Makassar lainnya, Gunawan Mashar menambahkan , pihaknya akan melibatkan 800 orang tenaga untuk melipat kertas suara.
Sedangkan untuk upah bagi pelipatan kertas suara per satu lembar diberikan Rp75 per lembar khusus Pemilihan Presiden dan DPR, DPRD kabupaten kota sera DPD dikenakan Rp60 per lembar?
Mengenai lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan di gudang kawasan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar. Meski demikian surat suara yang tiba hari ini adalah pengiriman tahap pertama selanjutnya tiba secara bergelombag.
Batas waktu sortir dan pelipatan surat suara, kata dia, pihaknya menargetkan paling lambat akhir Maret sudah selesai. Mengingat tahapan selanjutnya distribusi logistik segera dilakukan ke tiap Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
"Untuk jumlah kertas suara seluruhnya diperkirakan lima juta lembar termasuk surat suara cadangan dengan rincianuntuk Pilpres, Caleg DPR RI, DPRD kabupaten kota dan DPD RI. Saat ini kita memiliki tenaga sudah 500 orang, nanti sisanya tinggal dicari lagi,"tambah mantan Ketua AJI Makassar itu.