Mamuju (ANTARA Sulsel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menilai ada tiga kendala yang dihadapi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha.

"Berdasarkan hasil identifikasi di lima kabupaten di Sulbar, kami menyimpulkan ada tiga kendala utama pengembangan UMKM yakni kurangnya sumber daya manusia (SDM), manajemen pengelolaan usaha dan akses permodalan," kata Kepala Disperindakop UKM Sulbar Darwin Yusuf saat membawakan materi fasilitasi dan sosialisasi kerja sama antara pemerintah, perbankan dan pelaku usaha di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, tiga kendala itu mengakibatkan pengembangan usaha bagi UMKM di lima kabupaten tidak berjalan normal, sehingga perlu dilakukan upaya agar tiga persoalan itu dapat dicarikan jalan keluar untuk meningkatkan usaha bagi pelaku UMKM di wilayah Sulbar.

"Permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, sehingga dibutuhkan solusi yang konkret agar pelaku usaha mampu meningkatkan usaha mereka," katanya.

Ia mengatakan, untuk menjawab tiga tantangan itu, pihaknya selaku pemangku kepentingan (stakeholder) yang membidani UMKM saat ini sedang merumuskan jalan terbaik agar pelaku usaha dapat terlepas dari belenggu yang melilit sejumlah UMKM.

"UMKM kita saat ini masih terpuruk akibat kurangnya SDM yang dapat mengelola usaha UMKM dan kurangnya akses permodalan, " tuturnya.

Darwin yang juga mantan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sulbar ini menjelaskan, saat ini pun pihaknya terus mendorong agar pihak Perbankan dapat mempermudah akses modal bagi kelanjutan usaha pelaku UMKM.

"Perbankan selaku lembaga pengelolaan keuangan yang menjadi tumpuan pelaku UMKM harusnya memberikan kemudahan akses permodalan untuk peningkatan usaha bagi pelaku usaha yang ada di Sulbar," ujar Darwin.

(T.PSO-104/Z004)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025