Makassar (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mendorong Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengembangkan ekonomi digital khususnya di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Sri Adiningsih mengatakan itu saat bertemu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam rangka memaparkan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi Indonesia di era digital, khususnya industri 4.0 di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Kamis.
"Bagi Indonesia timur, khususnya Sulsel agar memanfaatkan ekonomi digital bisa mengembangkan ekonomi di daerah 3T," katanya.
Menurut Sri, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci menghadapi era ekonomi digital saat ini. Industri 4.0 yang bertumpu pada perkembangan teknologi, mengharuskan Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang handal, termasuk dalam pemerintahan.
"Kita ini telah mengalami transformasi digital, termasuk ekonomi digital yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita," jelas Sri Adiningsih.
Sri menyebutkan, informasi digital saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Transformasi digital juga berpengaruh pada sektor ekonomi yang tengah dikembangkan pemerintah.
Sehingga diharapkan pengembangan SDM di era digital mendapat dukungan dan dijadikan prioritas, tak terkecuali bagi Pemda. Makassar misalnya, dinilai Sri sudah mengembangkan tranformasi digital. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya start-up, ekonomi berbasis digital,online serta turunannya dan co-working space.
"Puluhan juta orang juga bergerak di ekonomi digital, apalagi tahun ini prioritas adalah pengembangan SDM dan oleh karena itulah tentunya diharapkan Pemda khususnya juga di Indonesia timur," jelasnya.
Wagub Andi Sudirman Sulaiman mengapreasiasi kunjungan Wantimpres dan menilai ini bagian dari komitmen Pemerintah pusat membangun Sulsel. Selain dana desa yang terlebih dahulu dikucurkan, juga mewujudkan program transformasi digital.
"Kita ke Pemerintah Pusat berterima kasih atas perhatian yang ada untuk pembangunan di Sulsel, tidak gampang membangun ke pelosok," ujar Andi Sudirman.
Andi Sudirman menyampaikan era digital atau era industri 4.0 saat ini tidak dapat dihindari. Untuk itu, semua elemen harus bersiap menghadapi era ini. Pengoperasian digitalisasi di Sulsel sendiri saat ini sudah mulai berkembang, seperti di Palopo dan Parepare serta berapa daerah lainnya.
"Kita tidak bisa mengelak dan itu sudah menjadi tuntutan kaum milenial dan itu yang akan kita kembangkan ke depan," sebutnya.
Wagub pun berharap, Wantimpres tetap memperhatikan Sulsel ke depannya. Pemprov pun siap menerima arahan dan bersinergi.
Sedangkan terkait Dana Desa dinilainya akan membangun infrastruktur sehingga membuka akses hingga ke pelosok desa, sehingga akan menunjang perekonomian digital masyarakat desa.
"Akan cepat sekali masuk pelosok, saya yakin itu," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Wagub Sulsel didampingi sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov Sulsel.
Sri Adiningsih mengatakan itu saat bertemu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam rangka memaparkan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi Indonesia di era digital, khususnya industri 4.0 di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Kamis.
"Bagi Indonesia timur, khususnya Sulsel agar memanfaatkan ekonomi digital bisa mengembangkan ekonomi di daerah 3T," katanya.
Menurut Sri, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci menghadapi era ekonomi digital saat ini. Industri 4.0 yang bertumpu pada perkembangan teknologi, mengharuskan Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang handal, termasuk dalam pemerintahan.
"Kita ini telah mengalami transformasi digital, termasuk ekonomi digital yang telah menjadi bagian dari kehidupan kita," jelas Sri Adiningsih.
Sri menyebutkan, informasi digital saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Transformasi digital juga berpengaruh pada sektor ekonomi yang tengah dikembangkan pemerintah.
Sehingga diharapkan pengembangan SDM di era digital mendapat dukungan dan dijadikan prioritas, tak terkecuali bagi Pemda. Makassar misalnya, dinilai Sri sudah mengembangkan tranformasi digital. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya start-up, ekonomi berbasis digital,online serta turunannya dan co-working space.
"Puluhan juta orang juga bergerak di ekonomi digital, apalagi tahun ini prioritas adalah pengembangan SDM dan oleh karena itulah tentunya diharapkan Pemda khususnya juga di Indonesia timur," jelasnya.
Wagub Andi Sudirman Sulaiman mengapreasiasi kunjungan Wantimpres dan menilai ini bagian dari komitmen Pemerintah pusat membangun Sulsel. Selain dana desa yang terlebih dahulu dikucurkan, juga mewujudkan program transformasi digital.
"Kita ke Pemerintah Pusat berterima kasih atas perhatian yang ada untuk pembangunan di Sulsel, tidak gampang membangun ke pelosok," ujar Andi Sudirman.
Andi Sudirman menyampaikan era digital atau era industri 4.0 saat ini tidak dapat dihindari. Untuk itu, semua elemen harus bersiap menghadapi era ini. Pengoperasian digitalisasi di Sulsel sendiri saat ini sudah mulai berkembang, seperti di Palopo dan Parepare serta berapa daerah lainnya.
"Kita tidak bisa mengelak dan itu sudah menjadi tuntutan kaum milenial dan itu yang akan kita kembangkan ke depan," sebutnya.
Wagub pun berharap, Wantimpres tetap memperhatikan Sulsel ke depannya. Pemprov pun siap menerima arahan dan bersinergi.
Sedangkan terkait Dana Desa dinilainya akan membangun infrastruktur sehingga membuka akses hingga ke pelosok desa, sehingga akan menunjang perekonomian digital masyarakat desa.
"Akan cepat sekali masuk pelosok, saya yakin itu," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Wagub Sulsel didampingi sejumlah kepala OPD Lingkup Pemprov Sulsel.