Makassar (ANTARA) - Peristiwa penembakan secara brutal yang terjadi di Selandia Baru menuai banyak kecaman, salah satunya dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Berdasarkan pernyataan sikap KWI yang dirilis Minggu, KWI dan umat Katolik Indonesia mengecam keras aksi penembakan di dua masjid Christchurc Selandia Baru, yakni Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

"KWI dan seluruh umat Katolik di Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga korban," tulis Ketua KWI, Mgr Agnatius Suharyo.

KWI menilai tindakan penyerangan yang menewaskan sedikitnya 40 orang tersebut sungguh merupakan tindakan tidak beradab dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama apapun serta nilai kemanusiaan universal.

Karena itu, KWI dan umat Katolik Indonesia mendesak agar para pelaku diproses hukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum Selandia Baru.

Bukan itu saja, diharapkan peristiwa ini tidak merusak hubungan antar umat beragama dan antar etnis yang berbeda. "Terutamadi Indonesia yang selama ini kerukunanantar umat beragam telah berjalan dengan baik," katanya.

Senada, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto meminta masyarakat khususnya umat Islam di Kota Makassar agar tidak terprovokasi menyusul terjadinya aksi teror di Mesjid Cristchurch, Selandia Baru.

"Kepada seluruh masyarakat kota Makassar diharapkan agar tidak terpancing dengan provokasi dan isu-isu yang bisa merusak kerukunan," pinta Danny sapaannya.

Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Makassar, Danny pun menyampaikan rasa duka mendalam. 

“Innalillahi wa innailaihi rajiun. Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Makassar merasa sangat sedih dan insya Allah semua yang berpulang ke Rahmatullah dalam mesjid pada hari Jumat adalah syahid dan kami senantiasa berdoa untuk mereka semua,” katanya.

Pewarta : NS Wardyah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024