Makassar (ANTARA) - Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp3,9 triliun pada 2018 atau tumbuh tujuh persen dibanding periode 2017.

Hal tersebut disampaikan Head of External Affairs PT Bank Danamon Abraham Sihaloho pada keterangan persnya, Jumat.

Dia mengatakan, pertumbuhan laba didorong oleh pertumbuhan dua digit di sejumlah segmen kunci, antara lain Perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Consumer Mortgage, Enterprise Banking serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

Selain itu, bank ini juga mencatatkan kualitas aset yang lebih baik, ditandai dengan turunnya rasio biaya kredit (cost of credit ratio) sebesar 30 basis poin menjadi 2,5 persen.

“Sejumlah hal penting terjadi atas Bank Danamon di 2018 lalu, ditandai dengan masuknya investasi dari salah satu institusi keuangan terbesar di dunia, MUFG. Hal ini menempatkan Bank Danamon sebagai bagian dari bank kelas dunia, serta merefleksikan keyakinan dan optimisme MUFG atas potensi pertumbuhan Indonesia kedepan," katanya.

Mengutip pernyataan Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow bahwa Bank Danamon terus membukukan pertumbuhan laba dari inisiatif transformasi jangka panjang, termasuk dalam melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, serta menerapkan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif.

Sementara dari pertumbuhan dua digit pada Portofolio Kredit di Segmen Kunci Portofolio kredit Perbankan UKM tumbuh 10 persen menjadi Rp31,2 triliun.

Portofolio Enterprise Banking, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 11 persen menjadi Rp41,5 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 29 persen menjadi Rp7,8 triliun.

Khusus untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 13 persen secara keseluruhan menjadi Rp51,3 triliun pada akhir 2018. Kenaikan dua digit ini didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing sebesar 15 persen dan 23 persen untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 12 persen menjadi Rp137,2 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. (B008)

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024