Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulsel) - Saudara kembar Hi dan Ha diduga melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang anggota Kapolisan Resor (Polres) Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, Brigadir Juheipa.
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Matra, AKBP Kamaruddin, di Matra, Sabtu, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 05:30 wita (19/12) di Dusun Lembah Harapan, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bulutaba.
Korban merupakan anggota Pos Polisi (Pospol) yang bekerja di wilayah kecamatan tersebut.
Belum diketahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka tersebut.
Tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, dengan beberapa potong bagian tubuh.
Jenasah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matra untuk diotopsi dan kemudian dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Belakangan diketahui bahwa kedua tersangka tersebut adalah petani penggarap yang bekerja di lahan perkebunan sawit milik korban.
"Sampai saat ini, kedua tersangka belum ditemukan dan masih dalam status buron," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihak Kepolisian Resor (Polres) Matra juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih terus memburu tersangka.
"Menurut perkiraan sementara, kedua tersangka telah merencanakan pembunuhan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi yang terjadi sepekan lalu.
"Jarak antara kedua lokasi kejadian sangat jauh, sehingga kami bisa memastikan bahwa kedua kasus tersebut tidak berkaitan," ungkapnya.
(T.PSO-103/F003)
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Matra, AKBP Kamaruddin, di Matra, Sabtu, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 05:30 wita (19/12) di Dusun Lembah Harapan, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bulutaba.
Korban merupakan anggota Pos Polisi (Pospol) yang bekerja di wilayah kecamatan tersebut.
Belum diketahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh kedua tersangka tersebut.
Tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, dengan beberapa potong bagian tubuh.
Jenasah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matra untuk diotopsi dan kemudian dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Belakangan diketahui bahwa kedua tersangka tersebut adalah petani penggarap yang bekerja di lahan perkebunan sawit milik korban.
"Sampai saat ini, kedua tersangka belum ditemukan dan masih dalam status buron," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihak Kepolisian Resor (Polres) Matra juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih terus memburu tersangka.
"Menurut perkiraan sementara, kedua tersangka telah merencanakan pembunuhan tersebut," ungkapnya.
Ia menambahkan, peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi yang terjadi sepekan lalu.
"Jarak antara kedua lokasi kejadian sangat jauh, sehingga kami bisa memastikan bahwa kedua kasus tersebut tidak berkaitan," ungkapnya.
(T.PSO-103/F003)