Mamuju (ANTARA) - Warga Dusun Sama, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, akhirnya mendapatkan lahan untuk relokasi setelah hampir dua bulan mengungsi pascabanjir bandang melanda kawasan itu.

Kepala Dusun Sama Basir dihubungi di Mamuju, Senin mengatakan, sebagian warga korban banjir sudah membangun rumah di lokasi relokasi, tidak jauh dari tenda pengungsian mereka di kawasan Dusun Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

"Sebagian warga sedang membuat rumah-rumah kecil di lokasi yang baru. Lokasi tersebut sebagai tempat relokasi bagi warga Dusun Sama yang sudah lebih satu bulan mengungsi," kata Basir.

Kepastian lokasi relokasi warga Dusun Sama itu kata Basir, berdasarkan hasil pengukuran dan pembayaran yang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Mamuju.

Lokasi relokasi warga Dusun Sama itu kata Basir seluas lebih satu hektare.

Satu kepala keluarga lanjutnya, rencananya akan mendapatkan lahan seluas 7x8 meter sebagai lahan perumahan.

"Luas lahannya belum disampaikan secara resmi tapi berdasarkan keterangan petugas dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kabupaten Mamuju yang melakukan pengukuran hari ini, luasnya lebih satu hektare," ucapnya.

"Pembayaran harga tanah sebesar 10 persen itu sudah dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Mamuju langsung kepada pemilik lahan. Kemungkinan, satu KK akan mendapatkan tanah seluas 7x8 meter," terang Basir.

Warga Dusun Sama kata Basir menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu masyarakat.

"Pembangunan kawasan perumahan itu rencananya dibantu oleh pemerintah tetapi tentu harus melalui proses karena lahan itu akan dibuatkan sporadik atau surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah satu per satu," katanya.

Sebanyak 59 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 273 jiwa yang didominasi anak-anak dan perempuan mengungsi dari rumah-rumah mereka di Dusun Sama karena khawatir akan terjadi longsor, pascabanjir bandang menerjang kawasan itu, pada Kamis (28/2).

Pada saat banjir bandang tersebut, sebanyak lima rumah warga Kampung Sama hilang terseret air.

Kemudian, pascabanjir bandang tersebut, warga kembali panik setelah adanya retakan di kawasan perbukitan yang mengelilingi Kampung Sama.

Akhirnya, pada Kamis (7/3) warga Lingkungan Sama mengungsi di Kantor Lurah Bebanga Kecamatan Kalukku selama tiga hari.

Namun setelah masa tanggap darurat berakhir pada Minggu (10/3) lalu warga akhirnya mencari tempat pengungsian sendiri setelah menolak dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Hingga saat ini, sebagian warga Dusun Sama masih bertahan di lokasi pengungsian sementara lainnya membangun rumah di lahan relokasi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024