Makassar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar mendorong peningkatan kualitas bahan pangan segar dan olahan dengan menggelar lokakarya yang menghadirkan kelompok petani lorong (Poktanrong).
"Kelompok tani wanita lorong dan kelompok petani lorong binaa sudah mulai produktif, makanya kami buatkan lokakarya untuk meningkatkan kualitas bahan pangannya," ujar Kepala DLP Makassar Sri Susilawati di Makassar, Kamis.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman bagi penggiat budidaya tanaman pangan keluarga melalui program Lorong Garden dan BULo.
Dia menyebut, garda terdepan ketahanan pangan Kota Makassar ini perlu mengetahui secara seksama upaya-upaya dalam meningkatkan mutu bahan pangan yang dibudidayakan.
"Program ini sudah berjalan lebih empat tahun dan hasilnya sangat baik bagi masyarakat, utamanya dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang sempit di lorong," katanya.
Sri Sulsilawati menyatakan untuk menjamin mutu produk pangan yang dihasilkan, perlu diberikan pemahaman mengenai cara menjaga kualitas tanamannya, utamanya dalam aspek keamanan pangan.
Dia menerangkan, produk pangan yang dihasilkan di lorong harus memenuhi standar kriteria pangan dunia, selain bagus untuk kesehatan juga agar dilirik pasar.
"Mutu produk pangan sangat ditentukan oleh kriteria keamanan pangan sesuai standar kesehatan dunia, terutama kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan makanan tersebut," ucapnya.
"Kelompok tani wanita lorong dan kelompok petani lorong binaa sudah mulai produktif, makanya kami buatkan lokakarya untuk meningkatkan kualitas bahan pangannya," ujar Kepala DLP Makassar Sri Susilawati di Makassar, Kamis.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman bagi penggiat budidaya tanaman pangan keluarga melalui program Lorong Garden dan BULo.
Dia menyebut, garda terdepan ketahanan pangan Kota Makassar ini perlu mengetahui secara seksama upaya-upaya dalam meningkatkan mutu bahan pangan yang dibudidayakan.
"Program ini sudah berjalan lebih empat tahun dan hasilnya sangat baik bagi masyarakat, utamanya dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan yang sempit di lorong," katanya.
Sri Sulsilawati menyatakan untuk menjamin mutu produk pangan yang dihasilkan, perlu diberikan pemahaman mengenai cara menjaga kualitas tanamannya, utamanya dalam aspek keamanan pangan.
Dia menerangkan, produk pangan yang dihasilkan di lorong harus memenuhi standar kriteria pangan dunia, selain bagus untuk kesehatan juga agar dilirik pasar.
"Mutu produk pangan sangat ditentukan oleh kriteria keamanan pangan sesuai standar kesehatan dunia, terutama kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan makanan tersebut," ucapnya.