Makassar, 23/10 (ANTARA) - Sekitar 10 ribu warga Indonesia belajar di Singapura dari total 86 ribu pelajar internasional yang menuntut ilmu di negeri berlambang "Ikan berkepala singa" itu, kata Asisten Manajer Pendidkan Indonesia Bagian Timur, Tut Turturi Meswary.
"Tingginya minat masyarakat dunia, termasuk Indonesia belajar di Singapura, karena negara tersebut menawarkan kombinasi infrastruktur yang memikat, antara pendidikan kelas dunia dengan sistem dinamis dan kosmopolitan yang memadukan budaya Timur dan Barat," katanya di Makassar, Kamis.Dikatakan dari 86 ribu pelajar internasional yang menimba ilmu di Singapura itu berasal dari 120 negara di dunia. Khusus Indonesia yang tercatat sebanyak 10 ribu orang belajar di negara tetangga tersebut, didominasi dari Jakarta, Medan dan Surabaya.

Sementara pelajar asal Makassar sendiri, diakui,dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, meskipun tidak ada data resmi jumlah warga Makassar di negara itu.

"Namun setidaknya, seperenam dari total warga Indonesia itu, berasal dari daerah ini (Makassar)," katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan, institusi pendidikan Singapura serta sistem pendidikannya yang mampu memenuhi kebutuhan sosial dan karir, telah menjadi daya tarik sendiri bagi pelajar ataupun orangtua untuk mendapatkan pendidikan plus.

Selain itu, siswa juga diberi materi tentang bidang ilmu yang digeluti, faktor bahasa juga ditekankan, yakni penguasaan Bahasa Inggris, Cina dan Melayu.

Dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di institusi pendidikan, lanjutnya, Singapura menawarkan pengalaman belajar yang unik, global dan tetap dengan khas Asia.***1***
(T.K-SUR/B/F002/F002) 23-10-2008 14:16:58


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024