Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menginginkan berbagai pihak tidak meragukan kemampuan BUMN dan harus bersikap optimistis agar mampu membenahi BUMN menjadi lebih baik.

"Kita tahu perusahaan-perusahaan besar yang mengelola Blok Rokan dan Mahakam sudah diambil Pertamina," kata Joko Widodo dalam Debat Capres Kelima di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, ujar dia, saat ini Freeport juga sudah diambil alih BUMN Inalum dengan mayoritas 51,2 persen, sehingga dinilai berbagai BUMN juga sudah mampu melakukan akuisisi besar tersebut.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan bahwa berbagai pihak harus selalu memandang dengan optimis karena tidak ada negara manapun yang akan maju kalau rakyatnya tidak optimistis.

"Kalau ada masalah itu tugas kita sebagai pemimpin bagaimana menyelesaikan masalah," katanya.

Jokowi menyatakan dirinya tidak mau membuka masa lalu tetapi memang ada sejumlah BUMN yang mengalami salah kelola. Namun dirinya tidak ingin menyalahkan mereka tetapi berupaya mencari jalan keluar agar BUMN menjadi lebih baik.

Calon presiden nomor urut 01 ini mengatakan kebijakan membentuk holding BUMN akan membuat badan usaha milik negara bisa berkembang dan berani "keluar kandang", bahkan akan ada "super holding".

"Holding-holding itu di atasnya akan ada super holding. Oleh sebab itu, BUMN kita ke depan harus berani 'keluar kandang', menjadi pionir membuka pasar, jejaring, sehingga swasta bisa mengikuti mereka," katanya.

Menurut Jokowi, dengan membentuk induk perusahaan, BUMN akan lebih mudah mencari modal sehingga bisa menggarap proyek-proyek besar, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Ia menyebut saat ini sejumlah BUMN konstruksi telah mulai menggarap proyek pembangunan di Timur Tengah. Salah satu BUMN yakni PT INKA, bahkan telah mengekspor kereta api ke Bangladesh dengan jumlah yang tidak sedikit.

"Kalau semua dilakukan, ekonomi kita menjadi besar dengan semua yang kita lakukan itu, di mana swasta ikut di belakangnya, ini namanya Indonesia Corporation. Semua ketarik, ekonomi kita menjadi besar," kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan keuntungan seluruh BUMN secara total per tahun telah lebih dari Rp200 triliun, meningkat pesat dari ketika pertama dirinya dilantik memimpin Kementerian BUMN pada tahun 2014.

"Saat pertama ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun.. dengan kerja keras berbagai BUMN, sekarang 2018 untungnya di atas Rp200 triliun, jadi terima kasih semua," kata Rini Soemarno saat memberi kata sambutan dalam stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4).

Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN.

Rini juga mengutarakan harapannya agar keuntungan total BUMN ke depannya bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun dan hal itu dinilai juga menjadi tanggung jawab dari generasi milenial mendatang.

Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus akan menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.

Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri.
 

Pewarta : M Razi Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024