Tangerang (ANTARA) - Sejumlah penumpang pesawat penerbangan menuju Jakarta mengaku sengaja memilih penerbangan pagi agar bisa menggunakan hak pilihnya.

"Saya sengaja memilih penerbangan pagi, agar masih bisa menggunakan hak pilih," ujar seorang penumpang pesawat Garuda dari Semarang, Vivit, saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu.

Vivit mengaku ia berada di Semarang untuk menjalankan tugas dari kantornya. Selepas dari bandara, ia akan bergegas pulang ke rumahnya di Jakarta Timur untuk menggunakan hak pilihnya.

Pada pemilu kali ini, Vivit mengaku sangat bersemangat untuk mengikutinya. Menurut dia, euforia pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya.

"Tahun 2014 biasa saja, tapi sekarang lebih bersemangat," jelas dia.

Hal ini dikarenakan calon presiden pada pemilu 2014 sama dengan 2019. Menurutnya hal itu sangat menarik karena belum tentu terjadi pada pemilu yang akan datang. Itu pula yang membuatnya bersemangat menggunakan hak pilihnya.

Terdapat satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, yakni TPS 34 yang terletak di taman yang menghubungkan gedung terminal dan gedung parkir.

Sementara itu sejumlah penumpang lain di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mengaku kecewa karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya dikarenakan tidak membawa surat A5.

"E-KTP itu kan produk pemerintah, sudah terhubung satu sama lain. Satu pintu itu e-KTP. Sementara untuk pencoblosan harus bawa A5, sementara saya tidak bawa, cuma surat panggilan dari daerah. KTP ada, paspor ada cuma tidak bisa," ujar penumpang pesawat, Wawan, saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu.

Wawan menjelaskan ia berangkat ke Bandara Soekarno Hatta pada pukul 04.30 WIB dari Bandung. Rencananya ia dan empat temannya akan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, dengan keberangkatan pukul 10.00 WIB.

Ia mengaku kecewa tidak bisa menggunakan hak pilihnya, padahal, ia sangat bersemangat sekali untuk ikut dalam Pemilu kali ini.

"Seharusnya bisa untuk pilih calon presiden. Saya sangat kecewa karena kehilangan hak pilih. Pemerintah bilang jangan golput, tapi ini mau memilih saja sulit," cetus dia.

Penumpang lainnya yang akan berangkat ke Bangkok, Thailand, Eko Sulistyo, mengaku kecewa tidak diperbolehkan menggunakan hak pilih.

"Enggak mungkin saya harus balik ke Sunter, Jakarta Utara, untuk mencoblos. Sementara pesawat saya jam 09.00 ," keluh dia.

Eko mengatakan jika di dalam situs KPU, syarat yang harus dibawa hanya surat panggilan pemilih dan KTP.

Pantauan Antara banyak penumpang yang kembali lagi karena tidak boleh menggunakan hak pilih. Begitu pula sejumlah pramugari dan pilot yang harus kecewa karena tidak bisa menggunakan hak pilih.

Untuk Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta l tempat pemungutan suara terletak di taman yang menghubungkan gedung bandara dan parkiran.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 34 Terminal 3, Faris Dias, mengatakan syarat menggunakan hak pilih bagi penumpang pesawat yakni harus membawa A5. Sedangkan bagi karyawan di wilayah itu harus membawa A4.

"Untuk karyawan, kita sudah punya datanya. Sementara untuk penumpang maupun pramugari dan pilot kita belum punya, mereka bisa memilih asalkan bawa A5," kata Faris.

Pantauan Antara, banyak penumpang yang protes karena tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena tidak membawa surat A5. Sebagian besar hanya membawa KTP dan surat panggilan pemilihan.

Seorang penumpang yang sudah menggunakan hak pilihnya di Terminal 3, Kusmarini, mengatakan ia bisa menggunakan hak pilihnya di TPS yang ada di bandara itu. Hal itu dikarenakan, ia sudah mempersiapkan surat A5 sejak sepekan yang lalu.

"Tidak sulit kok mengurus A5, dipermudah karena saya juga berangkat ke Vietnam untuk tugas negara," kata Kusmarini.

Untuk penumpang bandara yang akan bepergian, yang dipilih hanya presiden. Kusmarini mengaku lega sudah menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019.


 

Pewarta : Indriani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024