Makassar (ANTARA) - Pengamat pariwisata Sulawesi Selatan Bambang Herriyanto mengatakan pentingnya melibatkan seluruh pihak termasuk masyarakat pesisir sebagai upaya meningkatkan potensi destinasi pariwisata khususnya wisata bahari di Sulawesi Selatan.
Bambang Herriyanto di Makassar, Rabu, mengatakan pariwisata merupakan tata ruang sehingga harus melibatkan banyak pihak untuk saling bersinergi dan berkomitmen sama.
"Termasuk melibatkan masyarakat pesisir, minimal bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke laut," katanya.
Selain itu, masyarakat pesisir juga harus diberikan pemahaman untuk tidak melakukan kegiatan melanggar hukum seperti "ilegal fishing" ataupun merusak karang dan laut.
Sebab jika hal itu terjadi maka tentu akan berimbas kepada potensi destinasi wisata bahari yang akan ditawarkan ke para wisatawan khususnya mancanegara.
Untuk masalah edukasi tentunya bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah saja namun juga oleh sejumlah pihak baik pelaku wisata ataupun mahasiswa dan pelajar.
"Misalnya mahasiswa yang memang fokus untuk masalah pariwisata, bisa melakukan edukasi ketika melaksanakan KKN di daerah pesisir. Jika lingkungan atau laut bersih dan tidak rusak maka akan lebih mudah menyakinkan wisatawan untuk datang berkunjung," ujarnya.
Aparat pemerintah, kita bantu mengelola dan kemudian melibatkan masyarakat termasuk aparat desa untuk pendampingan. Persoalan menjaga lingkungan merupakan hal yang harus kita wujudkan untuk meningkatkan potensi wisata bahari Sulsel," lanjut dia.***1***
Bambang Herriyanto di Makassar, Rabu, mengatakan pariwisata merupakan tata ruang sehingga harus melibatkan banyak pihak untuk saling bersinergi dan berkomitmen sama.
"Termasuk melibatkan masyarakat pesisir, minimal bagaimana masyarakat bisa menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah ke laut," katanya.
Selain itu, masyarakat pesisir juga harus diberikan pemahaman untuk tidak melakukan kegiatan melanggar hukum seperti "ilegal fishing" ataupun merusak karang dan laut.
Sebab jika hal itu terjadi maka tentu akan berimbas kepada potensi destinasi wisata bahari yang akan ditawarkan ke para wisatawan khususnya mancanegara.
Untuk masalah edukasi tentunya bukan hanya menjadi tugas dari pemerintah saja namun juga oleh sejumlah pihak baik pelaku wisata ataupun mahasiswa dan pelajar.
"Misalnya mahasiswa yang memang fokus untuk masalah pariwisata, bisa melakukan edukasi ketika melaksanakan KKN di daerah pesisir. Jika lingkungan atau laut bersih dan tidak rusak maka akan lebih mudah menyakinkan wisatawan untuk datang berkunjung," ujarnya.
Aparat pemerintah, kita bantu mengelola dan kemudian melibatkan masyarakat termasuk aparat desa untuk pendampingan. Persoalan menjaga lingkungan merupakan hal yang harus kita wujudkan untuk meningkatkan potensi wisata bahari Sulsel," lanjut dia.***1***