Makassar (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin mengapresiasi inovasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal pelayanan bagi masyarakat di daerah itu.
"Sulawesi Selatan telah memberi kontribusi dalam inovasi pelayanan publik. Sulsel berhasil mengimplementasi inovasi pelayanan publik, baik dari sisi kebijakan, 'talkshow' sampai kepada galeri pelayanan publik," kata Menpan RB Syafruddin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Deputi Bidang Pelayanan Kemenpan-RB Diah Natalisa dalam Pembukaan Jambore Inovasi Daerah Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan jambore inovasi daerah yang digelar Sulsel merupakan program untuk menumbuhkembangkan inovasi di Sulsel, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Di tengah persaingan pelayanan publik yang semakin ketat, katanya, memang dirasa perlu adanya inovasi yang kreatif guna menghasilkan sesuatu yang baru.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pemprov terbuka untuk mendukung inovasi pelayanan publik dan mendukung yang terbaik dalam APBD.
Ia mengatakan suatu sistem dibangun untuk memberikan kemudahan.
Ia mengharapkan melalui jambore inovasi daerah Sulawesi Selatan, seluruh pelayan publik bersinergi dengan baik.
"Dengan adanya jambore ini, akan terpilih ide-ide terbaik untuk memudahkan masyarakat," katanya..
Menurut dia, pada era digital pelayanan publik sekarang ini, jambore tersebut merupakan bentuk implementasi digital pelayanan publik.
“Ke depan, seluruh sistem IT termuat di Dinas Kominfo, sistem IT Sulsel harus menjadi yang terbaik dan menjadi 'pilot project' terbaik di kawasan Indonesia timur sehingga pelayanan publik efektif untuk melayani masyarakat," katanya.
Pelaksanaan jambore inovasi pelayanan publik dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman kabupaten/kota se- Sulawesi Selatan sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik di Sulawesi Selatan.
Peserta jambore itu 400 orang, berasal dari seluruh perangkat kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.
"Sulawesi Selatan telah memberi kontribusi dalam inovasi pelayanan publik. Sulsel berhasil mengimplementasi inovasi pelayanan publik, baik dari sisi kebijakan, 'talkshow' sampai kepada galeri pelayanan publik," kata Menpan RB Syafruddin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Deputi Bidang Pelayanan Kemenpan-RB Diah Natalisa dalam Pembukaan Jambore Inovasi Daerah Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan jambore inovasi daerah yang digelar Sulsel merupakan program untuk menumbuhkembangkan inovasi di Sulsel, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Di tengah persaingan pelayanan publik yang semakin ketat, katanya, memang dirasa perlu adanya inovasi yang kreatif guna menghasilkan sesuatu yang baru.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pemprov terbuka untuk mendukung inovasi pelayanan publik dan mendukung yang terbaik dalam APBD.
Ia mengatakan suatu sistem dibangun untuk memberikan kemudahan.
Ia mengharapkan melalui jambore inovasi daerah Sulawesi Selatan, seluruh pelayan publik bersinergi dengan baik.
"Dengan adanya jambore ini, akan terpilih ide-ide terbaik untuk memudahkan masyarakat," katanya..
Menurut dia, pada era digital pelayanan publik sekarang ini, jambore tersebut merupakan bentuk implementasi digital pelayanan publik.
“Ke depan, seluruh sistem IT termuat di Dinas Kominfo, sistem IT Sulsel harus menjadi yang terbaik dan menjadi 'pilot project' terbaik di kawasan Indonesia timur sehingga pelayanan publik efektif untuk melayani masyarakat," katanya.
Pelaksanaan jambore inovasi pelayanan publik dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman kabupaten/kota se- Sulawesi Selatan sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik di Sulawesi Selatan.
Peserta jambore itu 400 orang, berasal dari seluruh perangkat kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.