Makassar (ANTARA) - Tim relawan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar diturunkan dengan membawa peralatannya untuk membantu korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

"Begitu musibah terjadi langsung kami monitor situasi dan kondisi di Enrekang sambil memantapkan tim relawan dan peralatannya yang akan diutus ke sana," ujar Dekan FTI UMI Makassar Dr Zakir Sabhara ST, MT, IPM, Asean Eng di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan tim relawan kemanusiaan untuk sementara yang dikirim ke lokasi bencana sebanyak satu tim dengan dipimpin Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Nasrullah Kiraman.

Bersamaan dengan relawan tersebut, pihaknya juga mengirimkan beberapa perbekalan serta peralatan seperti perahu karet sebanyak dua unit untuk memaksimalkan proses evakuasi korban.

"Satu tim yang kami kirim ini sudah berpengalaman dan dalam satu tim sudah ada kualifikasinya masing-masing. Umumnya yang dikirim punya kualifikasi sebagai tim survei," katanya.

Sebelumnya, bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Enrekang, Senin (29/4) pagi.

Tercatat ada dua kecamatan yang terdampak banjir yakni Enrekang dan Cendana. Di Kecamatan Enrekang wilayah terdampak adalah Desa Tungka, Tallu Bamba, Temban, Desa Buttu Batu, dan terparah di Kota Enrekang.

Dampak banjir juga dirasakan beberapa desa di wilayah Kecamatan Cendana. Umumnya desa yang terdampak itu berada di bantaran Sungai Saddang.

Desa tersebut antara lain Desa Pinang, Desa Lebang, Desa Malalin, Desa Pundilemo dan Desa Taulan.

Seluruh wilayah terdampak di dua kecamatan itu adalah daerah bantaran Sungai Saddang dan Mata Allo.Selain permukiman warga, air juga merendam, sekolah, lahan perkebunan dan peternakan warga.

Salah satu masyarakat Enrekang, Puang Aras, mengatakan banjir yang terjadi kali ini di Kota Enrekang adalah yang terparah dalam 15 tahun terakhir.

Sebab, sebelumnya di tahun 2004 silam, juga pernah terjadi banjir yang lebih parah dari banjir yang terjadi saat ini. Kala itu, banjir bahkan menenggelamkan puluhan rumah dan gedung sekolah yang ada di Kabupaten Enrekang.

 


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024