Jakarta (ANTARA) - Pelatih klub Persija Jakarta Ivan Kolev mengakui lini depan timnya bermasalah karena belum memiliki penyerang tengah yang berkualitas bagus dan tajam di depan gawang lawan.
Dikutip dari tim media Persija di Jakarta, Rabu, Kolev menilai Persija membutuhkan penyerang seperti Marko Simic.
"Tidak ada Simic menjadi masalah bagi kami," ujar pria asal Bulgaria itu.
Di tahun 2019, khususnya setelah penyerang Marko Simic tidak bisa bergabung dengan tim karena terlibat dugaan pelanggaran hukum di Australia, Persija memang tampak kesulitan menciptakan gol.
Klub berjuluk Macan Kemayoran itu tidak memiliki penyerang sekelas Simic dan praktis berharap pada ketajaman sang gelandang serang Bruno Matos yang direkrut pada awal Januari 2019.
Matos sendiri sudah mengoleksi empat gol di Piala AFC 2019 dan lima gol di Piala Presiden 2019.
Sementara barisan penyerang Persija tumpul. Silvio Escobar belum mencetak satu gol pun sejak kedatangannya di bulan Februari 2019, lalu Bambang Pamungkas yang telah berusia 38 tahun tampak tidak bisa lagi diharapkan menjadi pendulang gol.
Ada satu nama penyerang lain yakni Rishadi Fauzi. Rishadi lama berkutat dengan cedera dan juga masih nol gol untuk Persija.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun 2018. Ketika itu, Marko Simic sangat dominan di Persija. Pria berkewarganegaraan Kroasia tersebut total membuat 38 gol untuk Persija di Piala AFC 2018 (sembilan gol), Piala Presiden 2018 (11 gol) dan Liga 1 Indonesia (18 gol).
Lalu di Piala Indonesia 2018-2019, Simic untuk sementara sudah membuat lima gol. Dia mengantar Persija menjadi juara Piala Presiden 2018, Liga 1 Indonesia 2018 dan mencapai semifinal zona ASEAN Piala AFC 2018.
Sayangnya, meski masih berstatus pemain Persija, hingga berita ini diturunkan Marko Simic belum kembali ke Indonesia pasca terbelit kasus hukum di Australia.
Hal itu berdampak pada performa Persija di tahun 2019, di mana mereka hanya mampu mencapai perempat final Piala Presiden 2019, gagal lolos dari fase grup Piala AFC 2019 dan terancam tidak dapat melaju ke semifinal Piala Indonesia 2018-2019 karena di leg pertama delapan besar mereka takluk dari tuan rumah Bali United dengan skor 1-2.
Pertandingan leg kedua kontra Bali berlangsung pada Minggu (5/5), rencananya di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, yang akan menjadi kandang Persija.
Pelatih klub Persija Jakarta Ivan Kolev juga mengatakan, para pemainnya kelelahan setelah menjalani tiga pertandingan dalam waktu sembilan hari, dari 23 April sampai 1 Mei 2019.
"Para pemain terbaik kami kelelahan dan tidak banyak waktu untuk beristirahat dengan baik," ujar Kolev, dikutip dari tim media Persija di Jakarta, Rabu.
Pelatih asal Bulgaria itu menyebut, letih itu menjadi biang keladi kekalahan timnya dari tim Liga Vietnam Becamex Binh Duong dalam laga Grup G Piala AFC 2019 yang digelar di Vietnam hari ini, Rabu (1/5), dengan skor 3-1.
Kolev menilai, ketidakbugaran pemainnya menjadi soal yang sulit untuk diantisipasi.
Sampai pertandingan kontra Becamex, Persija memang harus menjalani jadwal padat dengan bertanding tiga kali dalam sembilan hari, dimulai dari pertandingan Grup G Piala AFC 2019 kontra Ceres Negros di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (23/4).
Setelah itu, skuat berjuluk Macan Kemayoran langsung bertolak ke Bali untuk menghadapi Bali United di leg perdana babak delapan besar Piala Indonesia 2018-2019 pada Jumat (26/4) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Kemudian, Rabu (1/5) Persija bertandang ke markas klub asal Vietnam Becamex Binh Duong.
Persija sendiri selalu kalah di tiga pertandingan tersebut. Hasil negatif dari kandang Becamex bahkan menyingkirkan klub berjuluk Macan Kemayoran itu dari Piala AFC 2019.
"Bukan tugas mudah memainkan laga seperti itu. Saya mengerti suporter The Jakmania kecewa dengan hasil ini. Namun, saya mengapresiasi dukungan mereka," tutur Kolev.
Persija sendiri belum bisa berleha-leha karena dalam empat hari ke depan mereka harus menghadapi Bali United di leg kedua perempat final Piala Indonesia 2018-2019 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (5/5).
Persija harus membalikkan keadaan karena di leg pertama yang berlangsung di Bali mereka kalah dengan skor 1- 2 dari Bali United.