Makassar (ANTARA Sulsel) - Selama hari libur Natal dan menjelang libur tahun baru, sejumlah pelanggan internet, khususnya broadband Indosat Mega Media (IM2) mengeluhkan layanan internet sulit diakses di Makassar, Sulawesi Selatan.
Keluhan itu disampaikan Kevin (29) salah seorang pelanggan IM2 yang berdomisili di Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, di depan kantor Service Centre Indosat di Jalan Slemat Riyadi, Makassar, Sabtu.
Menurut dia, sudah empat hari ini ia kesulitan mengakses internet dengan mempergunakan Broadband IM2, sementara laporan akhir tahun pegawai swasta ini mendesak untuk dikirim.
"Sinyal provider lemah, susah sekali akses internet," keluhnya.
Padahal, ia mengaku telah membeli kartu perdana dan voucher senilai Rp150 ribu, disebabkan kekhawatirannya adanya kesalahan dalam kartu prabayar yang baru saja dibelinya beberapa hari yang lalu.
"Biasanya sinyal yang saya terima sampai empat garis, beberapa hari terakhir ini sinyalnya hanya satu baris, bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya.
Memang kadang kala Ia melakukan dialing, internetnya bisa connect, namun jalannya "lelet" sekali, bahkan sering terputus dengan sendirinya.
Dia mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak Indosat yang menangani brodband IM2 itu, namun jawabannya selalu berubah-rubah, kadang disebutkan bahwa jaringan saat ini dalam kondisi rusak, sehingga memerlukan waktu perbaikan.
"Tetapi ketika dihubungi lagi di kantor pelayanannya di Makassar siang tadi, petugas sekuriti mengatakan operator IM2 tidak masuk, anda bisa datang hari selasa saja," ucapnya menirukan penyampaian petugas itu.
Bahkan, beberapa pelanggan lainnya yang ditemui di kantor layanan Indosat juga mengeluhkan hal serupa, seperti dikeluhkan pelanggan IM2, Eghi (37) yang berdomisili di jalan Sulawesi, Makassar.
Dia menyebutkan, seharusnya pihak Indosat jeli dengan keluhan pelanggan, kalau pelanggan mengeluh sinyalnya makin lemah, harus langsung dicek, kalau memang benar sinyalnya lemah, Indosat harus bisa menanganinya, jangan sampai pelanggan jadi kecewa dan beralih menggunakan operator yang lain.
"Produk jangan hanya dijual, jaminan layanan tolong dioptimalkan," pintanya.
Sejauh ini, pihak operator Broadband yang dihubungi belum satu pun yang bisa memberikan keterangan mengenai keluhan pelanggan di daerah ini.
Sejumlah pihak yang dihubungi melalui telpon dan SMS belum menyampaikan tanggapan balik, bahkan beberapa kantor pelayanan IM2 yang kami kunjungi di Makassar, belum ada satu pun yang masuk bekerja, ujarnya.
Pengguna IM2 di Makassar pada saat diperkenalkan di Makassar pada akhir Mei lalu melonjak 1.000 pelanggan dari 350 pelanggan di akhir 2007, IM2 menargetkan mampu mencapai 5.000 pelanggan di akhir tahun ini. (T.PK-HK/F003)
Keluhan itu disampaikan Kevin (29) salah seorang pelanggan IM2 yang berdomisili di Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, di depan kantor Service Centre Indosat di Jalan Slemat Riyadi, Makassar, Sabtu.
Menurut dia, sudah empat hari ini ia kesulitan mengakses internet dengan mempergunakan Broadband IM2, sementara laporan akhir tahun pegawai swasta ini mendesak untuk dikirim.
"Sinyal provider lemah, susah sekali akses internet," keluhnya.
Padahal, ia mengaku telah membeli kartu perdana dan voucher senilai Rp150 ribu, disebabkan kekhawatirannya adanya kesalahan dalam kartu prabayar yang baru saja dibelinya beberapa hari yang lalu.
"Biasanya sinyal yang saya terima sampai empat garis, beberapa hari terakhir ini sinyalnya hanya satu baris, bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya.
Memang kadang kala Ia melakukan dialing, internetnya bisa connect, namun jalannya "lelet" sekali, bahkan sering terputus dengan sendirinya.
Dia mengaku sudah beberapa kali menghubungi pihak Indosat yang menangani brodband IM2 itu, namun jawabannya selalu berubah-rubah, kadang disebutkan bahwa jaringan saat ini dalam kondisi rusak, sehingga memerlukan waktu perbaikan.
"Tetapi ketika dihubungi lagi di kantor pelayanannya di Makassar siang tadi, petugas sekuriti mengatakan operator IM2 tidak masuk, anda bisa datang hari selasa saja," ucapnya menirukan penyampaian petugas itu.
Bahkan, beberapa pelanggan lainnya yang ditemui di kantor layanan Indosat juga mengeluhkan hal serupa, seperti dikeluhkan pelanggan IM2, Eghi (37) yang berdomisili di jalan Sulawesi, Makassar.
Dia menyebutkan, seharusnya pihak Indosat jeli dengan keluhan pelanggan, kalau pelanggan mengeluh sinyalnya makin lemah, harus langsung dicek, kalau memang benar sinyalnya lemah, Indosat harus bisa menanganinya, jangan sampai pelanggan jadi kecewa dan beralih menggunakan operator yang lain.
"Produk jangan hanya dijual, jaminan layanan tolong dioptimalkan," pintanya.
Sejauh ini, pihak operator Broadband yang dihubungi belum satu pun yang bisa memberikan keterangan mengenai keluhan pelanggan di daerah ini.
Sejumlah pihak yang dihubungi melalui telpon dan SMS belum menyampaikan tanggapan balik, bahkan beberapa kantor pelayanan IM2 yang kami kunjungi di Makassar, belum ada satu pun yang masuk bekerja, ujarnya.
Pengguna IM2 di Makassar pada saat diperkenalkan di Makassar pada akhir Mei lalu melonjak 1.000 pelanggan dari 350 pelanggan di akhir 2007, IM2 menargetkan mampu mencapai 5.000 pelanggan di akhir tahun ini. (T.PK-HK/F003)