Dubai (ANTARA) - Seorang wakil kepala Pengawal Revolusi mengatakan bahkan rudal jarak-dekat Iran dapat menjangkau kapal perang AS di Teluk, dan menambahkan Amerika Serikat tak bisa menghadapi perang baru.

Kantor berita setengah resmi Iran, Fars, pada Jumat melaporkan ketegangan AS-Iran telah meningkat.

Keprihatinan meningkat mengenai potensi konflik sementara Washington telah meningkatkan tekanan politik dan sanksi atas Teheran serta meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam.

"Bahkan rudal jarak-dekat bisa dengan mudah menjangkau kapal perang (AS) di Teluk," kata Mohammad Saleh Jokar, Wakil Kepala IRGC Urusan Parlemen, sebagaimana dikutip kantor berita Fars.

  Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. (IRNA - Iran)

Sementara itu pada penandatangan yang tersisa dalam kesepakatan nuklir Iran harus bertindak menyelamatkan perjanjian tersebut karena "dukungan secara tertulis" saja tidak cukup, kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif kepada media pemerintah.

Zarif menyampaikan hal itu saat hendak meninggalkan Jepang menuju China.

Pekan lalu Iran menginformasikan kepada mereka bahwa pihaknya akan mengurangi beberapa komitmen yang termuat dalam kesepakatan nuklir 2015, setahun setelah Washington mundur dari perjanjian dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran. Teheran meminta para penandatangan lainnya untuk membantu melindungi ekonomi Iran dari sanksi AS.

"Melindungi (kesepakatan nuklir) dimungkinkan melalu langkah nyata dan tidak hanya sekedar pernyataan mendukung," kata Zarif dikutip Kantor Berita IRNA.


Sumber: Reuters

Pewarta : Chaidar Abdullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024