Makassar (ANTARA) - Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero HM Satar Taba mengatakan pembangunan Kawasan Industri di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditargetkan bisa dirampungkan dalam tiga tahun.

Dirut KBN Sattar Taba di Makassar, Rabu, mengatakan Kawasan Industri Kabupaten Takalar yang dibangun di lahan seluas 750 hektare akan berfokus pada pengelolaan logam aluminium dan tembaga.

"Saat ini kami sedang merampungkan proses pembebasan lahan," katanya usai bertemu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.

Ia menyebutkan setelah merampungkan pembebasan lahan, akan dilanjutkan dengan desain perencanaan hingga operasional.

"Investasi ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.

Pada rencana pembukaan kawasan industri ini, PT KBN menggandeng investor asal Cina PT CMRA yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemrosesan logam.

Dalam kesempatan itu, Satar Taba menyebutkan, pihaknya bersama investor asal Cina PT China Metal Recycling Association (CMRA) memilih Kabupaten Takalar sebagai lokasi investasi.

“Dari empat lokasi alternatif yang ditawarkan, kami memilih Kabupaten Takalar,” kata Satar Taba

Ia menyebutkan nantinya bersama PT CMRA pihaknya akan mengembangkan kawasan industri yang akan mengola dan memproses ulang logam, tembaga dan aluminium.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024