Makassar (ANTARA) - Staf Khusus Gubernur Sulawesi Selatan Bidang Media Bunyamin Arsyad menjelaskan secara detail alasan pencopotan Kepala Inspektorat Pemerintah Provinsi Sulsel Lutfi Nasir oleh Gubernur Sulsel, Senin,(10/6).

Bunyamin Arsyad atau yang akrab disapa Om Ben mengatakan, Gubernur (Nurdin Abdullah) tentu memiliki alasan kuat termasuk juga karena sudah saatnya ada langkah cepat bagi Pemprov Sulsel untuk menata ulang Inspektorat. Dengan harapan instansi ini betul-betul menjadi lembaga independen dan bisa membersihkan semua hal yang menyimpang.

"Jadi Pemprov mau kosongkan jabatan itu untuk segera 'bidding' (menawar)," jelasnya di Makassar, Rabu.

Olehnya itu, Om Ben mengaku, mantan Kepala Inspektorat Sulsel itu akan disiapkan posisi baru nantinya.

"Nanti pak Luthfi nya kita siapkan tempat. Sebenarnya kita sudah menyediakan tempat cuman menunggu waktu saja. Pak Luthfi itu tetap ada tempat, cuman memang harus segera di kosongkan karena kita harus 'bidding', supaya Inspektorat ini bisa bekerja secara profesional," jelas pengusaha Warung Kopi ini.

Kedua alasan pencopotan tersebut merupakan langkah untuk menormalkan keadaan di inspektorat. Di mana banyak auditor mengeluh pascamelakukan audit, namun hasilnya tidak maksimal.

"Makanya bapak Gubernur melakukan itu untuk stabilkan keadaan di inspektorat, karena resah semua orang di dalam, nah kita tidak mau mereka ini resah, akhirnya nanti mereka menganggap pemerintah ini lemah karena tidak bisa memperbaiki inspektorat, karena inspektorat itu jantungnya pemerintahan," ujar mantan jurnalis senior itu.

Selain itu, mantan kepala Inspektorat Sulsel tersebut diakui Om Ben selama sembilan bulan sejak Gubernur Sulsel menjabat tidak pernah sekalipun menghadap untuk melaporkan perkembangan.

Menurutnya, bagaimanapun juga Nurdin Abdullah sudah menjadi Gubernur Sulsel. Sebagai bawahan tentu harus menghadap, melaporkan perkembangan dan berbagai hal.

"Ini sekalipun selama sembilan bulan tidak pernah. Nah ini kan ada sebuah komunikasi yang tidak jalan, makanya bapak Gubernur mengambil sikap supaya semua orang tahu. Selama sembilan bulan bapak Gubernur selalu mengeluh, ini kok inspektorat ini tidak ada koordinasi sama sekali," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024