Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengekspos tiga komoditas unggulan petani Sulsel di negara Belanda yakni pala, lada dan kopi.
Dalam kunjungan Gubernur Sulsel dengan Bupati Kabupaten Wajo Amran Mahmud dan rombongan ke Belanda, Nurdin Abdullah sengaja diberikan kesempatan khusus untuk menyampaikan potensi unggulan petani di Sulsel.
Pada kesempatan ini ia dan Amran Mahmud diterima langsung Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.
"Semoga dengan dibukanya kran ekspor ke Belanda, tiga komoditas tersebut dapat mengangkat harganya," kata Nurdin Abdullah saat dikonfirmasi, Kamis.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini berharap Duta Besar Indonesia untuk Belanda bisa menjembatani produk pala, lada dan kopi dari Sulawesi Selatan untuk kebutuhan masyarakat negari kincir angin itu.
"Karena keluhan masyarakat saat ini harga lada terus merosot," kata Bupati Bantaeng periode 2008-2018 itu.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja berharap, Sulawesi Selatan dapat memasukkan tiga komoditas unggulannya, sebab saat ini Belanda sendiri masih kekurangan pasokan komoditas ini.
"Belanda masih sangat kekurangan pasokan dari Indonesia. Sementara ini pasok dari Bangka Belitung," ujarnya.
Kedatangan Gubernur Sulsel bersama Bupati Wajo serta rombongan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda dengan santap siang bersama di Restoran RON Gabarnur yang sangat terkenal dengan sate kambingnya.
Dalam kunjungan Gubernur Sulsel dengan Bupati Kabupaten Wajo Amran Mahmud dan rombongan ke Belanda, Nurdin Abdullah sengaja diberikan kesempatan khusus untuk menyampaikan potensi unggulan petani di Sulsel.
Pada kesempatan ini ia dan Amran Mahmud diterima langsung Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.
"Semoga dengan dibukanya kran ekspor ke Belanda, tiga komoditas tersebut dapat mengangkat harganya," kata Nurdin Abdullah saat dikonfirmasi, Kamis.
Mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini berharap Duta Besar Indonesia untuk Belanda bisa menjembatani produk pala, lada dan kopi dari Sulawesi Selatan untuk kebutuhan masyarakat negari kincir angin itu.
"Karena keluhan masyarakat saat ini harga lada terus merosot," kata Bupati Bantaeng periode 2008-2018 itu.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja berharap, Sulawesi Selatan dapat memasukkan tiga komoditas unggulannya, sebab saat ini Belanda sendiri masih kekurangan pasokan komoditas ini.
"Belanda masih sangat kekurangan pasokan dari Indonesia. Sementara ini pasok dari Bangka Belitung," ujarnya.
Kedatangan Gubernur Sulsel bersama Bupati Wajo serta rombongan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda dengan santap siang bersama di Restoran RON Gabarnur yang sangat terkenal dengan sate kambingnya.