Mamuju (ANTARA) - Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Fahmi Massiara, Senin, meluncurkan sentra produk unggulan desa dan juga meresmikan warung desa menuju Desa Emas (ekonomi masyarakat sejahtera).

"Di warung desa tersebut, sekaligus menjadi etalase produk-produk lokal dari desa yang sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Seperti olahan loka (pisang) pere, olahan cabe menjadi saos, kecap, bawang goreng, abon ikan, cengkih dan lainya," kata Fahmi Massiara.

Masyarakat desa kata Bupati, harus didukung melalui BUMDes, sesuai dengan potensi yang dimiliki desa.

"Ada yang unggul di sektor perikanan dan kelautan, pariwisata perkebunan dan lainnya. Tergantung desa, apa yang bisa dikembangkan. Semua daerah mungkin punya sentra pembuatan bawang goreng atau bahkan keripik pisang, namun yang bisa menjadi nilai jual adalah rasa dan aromanya, siapa yang mampu menghadirkan selera di masyarakat," paparnya.

"Bawang goreng dikirim menjadi souvenir banyak yang berminat, adalagi kecap juga abon ikan yang siap dibawa ke pameran. Hampir sama tawarannya tapi akan dilihat siapa yang bisa menghadirkan selera yang disukai masyarakat," terang Fahmi.

Bupati mengatakan, ada beberapa jenis produk unggulan desa yang telah di fasilitasi melalui pelatihan kerja sama dengan pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Beberapa pekan lalu Pemda Majene telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk produk unggulan desa. Hal ini menjadi cikal bakal lahirnya produk-produk unggulan selanjutnya dengan dana desa ketika ekonomi masyarakat mengalami peningkatan," jelas Fahmi Massiara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Majene Andi Chaerani juga mengatakan, BUMDes sebagai suatu badan usaha yang ada di desa diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi masyarakat desa.

BUMDes melalui unit-unit usaha yang dimiliki kata dia, diharapkan dapat menjadi mediator yang mampu membuka jaringan pemasaran bagi produk unggulan desa yang telah dihasilkan oleh masyarakat.

"Karena satu kendala yang dialami masyarakat ketika produksinya berhasil adalah sulitnya mencari pemasaran," kata Andi Chaerani.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024