Maros (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Maros berharap dapat menjadi lembaga kedinasan agar aktivitas pelayanan pemadaman kebakaran di daerah tersebut lebih optimal.

"Kami berharap Kantor Damkar  Maros  dapat berdiri sendiri karena melihat perkembangan pembangunan di daerah ini sudah cukup pesat," kata Kepala Kantor Damkar Kabupaten Maros MJ. Roem S, STP di Maros, (2/7).

Menurut dia, polarisasi pembangunan di Maros  saat ini perkembangan  cukup pesat sehingga perlu kelembagaan Damkar  yang mandiri dengan kewenangan tugas dan fungsi yang luas.

Dia menuturkan bahwa Kabupaten Maros merupakan salah satu penyangga daerah Kota Makassar yang merupakan ibukota Provinsi Sulsel yang saat ini semakin pesat pembangunannya.

"Di wilayah Kota Makassar saat ini, tidak ada lagi ruang untuk membangun sehingga masyarakat itu bergeser di pinggiran kota, dalam artian bahwa pilihannya hanya Maros atau Gowa," tuturnya.

Dia menjelaskan pembangunan kawasan industri dan pergudangan begitu pesat di wilayah pinggiran Kota Makassar sehingga pertumbuhan pemukiman masyarakat sudah mengarah ke wilayah Maros.

"Jadi, melihat polarisasi saja dengan mengemban tugas pokok dan fungsi yang begitu besar sudah saatnya Kantor Damkar nenjadi dinas. Kita bukan memaksakan diri karena yang namanya suatu perubahan di era ini memerlukan suatu konsep pemahaman," ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa wacana perubahan kantor damkar menjadi kedinasan harus dikaji dari sisi penganggaran dan sumber daya manusianya.

Pewarta : Lukman H
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024