Makassar (ANTARA) - Fungsi intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap terjaga baik pada Mei 2019 yang tercermin dari tingginya Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 130,0 persen yang relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya 130,2 persen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Bambang Kusmiarso dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat mengatakan,  selain LDR yang memberikan stimulus,  untuk pertumbuhan DPK pada bulan Mei 2019 terbilang melambat menjadi 6,9 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 7,5 persen (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan kredit mengalami peningkatan menjadi 4,7 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada April 2019 yakni 4,6 persen (yoy).

Hal itu dipicu oleh kredit modal kerja dan konsumsi yang tumbuh masing-masing 3,0 persen (yoy) dan 7,4 persen (yoy) pada Mei 2019 lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,6 persen (yoy) dan 7,2 persen (yoy).

Sementara itu, kredit investasi mengalami perlambatan dari 2,8 persen (yoy) pada April 2019 menjadi 1,7 persen (yoy) pada Mei 2019.

Berdasarkan lapangan usaha, kredit produktif Sulsel didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta lapangan usaha industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 4,4 persen (yoy) dan 8,0 persen (yoy).

Sementara itu kredit di lapangan usaha pertanian, perburuan dan kehutanan pada Mei 2019 tercatat tumbuh tinggi sebesar 18,9 persen (yoy) lebih tinggi daripada pertumbuhan bulan sebelumnya (18,3 persen, yoy).

Khsusu pembiayaan Syariah Tumbuh 8,3 persen (yoy). Kondisi ini relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,5 persen (yoy).

Pertumbuhan pembiayaan syariah tertinggi dicatat oleh pembiayaan konsumsi yang tercatat sebesar 21,7 persen (yoy) lebih tinggi daripada pertumbuhan bulan sebelumnya (21,6 persen , yoy).

Sementara itu pembiayaan modal kerja dan investasi tercatat masih melanjutkan kontraksi masing-masing sebesar -17,0 persen (yoy) dan -2,8 persen (yoy).

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024