Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI sekaligus Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr. Moeldoko mengatakan bahwa sektor sawit mampu menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Sektor sawit mampu menyerap tenaga kerja 4,2 juta secara langsung dan 12 juta lapangan kerja tidak langsung," katanya dalam Pengukuhan DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) 2019-2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Selatan, Selasa.
Dia mengatakan bahwa selain mampu menyerap jutaan lapangan pekerjaan, 20 juta rumah tangga petani juga bergantung pada sektor sawit, khususnya di perkebunan rakyat.
Selain itu, sawit juga memberikan kontribusi atas ketersediaan energi yang dapat diandalkan. Jika sudah ada realisasi B20 dan segera B100, kata dia, hal tersebut akan memberikan kontribusi cukup besar bagi ketersediaan energi di dalam negeri.
Sementara itu, di tingkat internasional, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan pangsa pasar sebesar 56,94 persen, diikuti Malaysia sebesar 27,41 persen.
Meski demikian, dia mengakui masih ada banyak tantangan dalam pengembangan di sektor sawit.
Karena itu dia berharap Apkasindo menjadi jembatan penghubung kepada pemerintah, pelaku usaha, peneliti dan stakeholder lain sehingga memberikan kontribusi positif bagi petani dan pengembangan sektor sawit di Indonesia.
"Sektor sawit mampu menyerap tenaga kerja 4,2 juta secara langsung dan 12 juta lapangan kerja tidak langsung," katanya dalam Pengukuhan DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) 2019-2024 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Selatan, Selasa.
Dia mengatakan bahwa selain mampu menyerap jutaan lapangan pekerjaan, 20 juta rumah tangga petani juga bergantung pada sektor sawit, khususnya di perkebunan rakyat.
Selain itu, sawit juga memberikan kontribusi atas ketersediaan energi yang dapat diandalkan. Jika sudah ada realisasi B20 dan segera B100, kata dia, hal tersebut akan memberikan kontribusi cukup besar bagi ketersediaan energi di dalam negeri.
Sementara itu, di tingkat internasional, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan pangsa pasar sebesar 56,94 persen, diikuti Malaysia sebesar 27,41 persen.
Meski demikian, dia mengakui masih ada banyak tantangan dalam pengembangan di sektor sawit.
Karena itu dia berharap Apkasindo menjadi jembatan penghubung kepada pemerintah, pelaku usaha, peneliti dan stakeholder lain sehingga memberikan kontribusi positif bagi petani dan pengembangan sektor sawit di Indonesia.