Makassar (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) Pasangkayu, Sulawesi Barat, terpaksa naik bus menuju asrama haji Sudiang, Makasar, Sulawesi Selatan, karena tiket pesawat mahal.

"Baru tahun ini para calon haji kita menuju pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar dengan naik bus, tahun-tahun sebelumnya naik pesawat," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasangkayu, Mustafa Tangngali di Makassar, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 175 calon haji asal Pasangkayu harus melalui beberapa daerah selama lebih dari 12 jam untuk bisa sampai ke Makassar.

Mustafa menyatakan jika mahalnya tiket pesawat tahun 2019 harus ditaktisi oleh pemerintah daerah karena anggaran yang dianggarkan itu tidak mencukupi.

Baca juga: JCH gelombang kedua Sulbar masuk Asrama Haji Sudiang

Pemerintah Kabupaten Pasangkayu hanya menganggarkan Rp300 juta untuk mengangkut 175 calon haji tersebut baik saat akan memasuki pemondokan asrama haji sebelum bertolak ke Jeddah, Arab Saudi maupun saat akan kembali ke Tanah Air.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya anggaran Rp300 juta itu cukup untuk naik pesawat pergi dan pulang dari Mamuju ke Makassar. Tapi sejak tiket mahal, terpaksa naik bus saja," katanya.

Pada 2019 Kemenag Sulbar memberangkatkan 1.770 calon haji yang terdiri dari empat kelompok terbang. Untuk gelombang pertama diberangkatkan dua kloter kemudian menyusul selanjutnya.

Gelombang pertama yang terdiri dari kloter 10 dan 11 telah masuk pemondokan Asrama Haji Sudiang Makassar pada Jumat dan Sabtu (12-13/7), sedangkan gelombang dua pada kloter 33 dan 39.

Baca juga: 155 JCH Pasangkayu menuju tanah suci


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024