Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa turut membantu pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial sebesar Rp2,5 miliar untuk melakukan revitalisasi makam Sultan Hasanuddin sebagai cagar budaya yang harus terus dilestarikan. 

Atas bantuan tersebut, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan terimakasihnya kepada Pemkab Gowa pada peresmian Revitalisasi Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikang, Somba Opu, Gowa, Selasa.

"Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk Kabupaten Gowa yang telah mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan makam pahlawan Sultan Hasanuddin," katanya.

Ia menyebutkan, dalam revitalisasi dan rehabilitasi makam tersebut, Pemkab Gowa menganggarkan sebesar Rp2,5 miliar melalui APBD 2018. Sementara pada APBN 2018, Kementrian Sosial mengalokasikan anggaran revitalisasi sebanyak Rp2 miliar.

Menurut Agus, langkah yang dilakukan Pemkab Gowa ini patut ditiru oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Tujuannya agar mereka ikut memberikan perhatian terhadap taman makam pahlawannya di daerah masing-masing.

Rehabilitasi dan revitalisasi Makam Pahlawan Sultan Hasanuddin itu sebagai wujud penghargaan pemerintah pusat terhadap perjuangan yang telah dilakukan Sultan Hasanuddin dan keluarganya dalam merebut kemerdekaan RI.

"Ini sebagai bentuk investasi sumber daya manusia bagi Kabupaten Gowa secara khusus dan Indonesia secara umum," katanya.

Selain itu, juga untuk memberikan edukasi dan pendidikan kepada generasi muda dan penerus bangsa terhadap nilai-nilai dari perjuangan, kepahlawanan dan kesetiaan pahlawan.

Baca juga: Kemensos siapkan anggaran Rp1 miliar lebih untuk Sulsel

Tidak kalah penting, kata Agus, taman makam pahlawan ini bisa dijadikan sebagai objek pariwisata di Gowa maupun Sulsel.

"Jadi selain fungsinya sebagai tempat ziarah juga sebagai tempat wisata edukasi atas penanaman nilai-nilai yang telah dilakukan pahlawan kita saat masih berjuang," katanya.

Sementara Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengemukakan rehab dan revitalisasi makam ini menjadi berkah bagi Kabupaten Gowa. Apalagi diketahui Kerajaan Gowa di masa silam merupakan salah satu kerajaan besar di nusantara yang saat ini masih dapat dinikmati.

Menurut Abd Rauf, makam pahlawan Sultan Hasanuddin memang sepatutnya dilestarikan agar generasi saat ini dan akan datang dapat mengambil semangat dari nilai-nilai kepahlawanan yang diimplementasikan para tokoh-tokoh pahlawan nasional salah satunya Sultan Hasanuddin.

"Kawasan ini merupakan pusat yang menyebarkan kesejahteraan sosial sehingga menjamin terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan kebutuhan sosial bagi masyarakat Kerajaan Gowa di masa silam," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemangkuan Adat Kerajaan Gowa Andi kumala Idjo merespon positif langkah pemerintah pusat ini, termasuk juga keterlibatan pemerintah daerah.

Kawasan makam pahlawan Sultan Hasanuddin merupakan kebanggaan masyarakat, karena Kabupaten Gowa memang memiliki dua pahlawan nasional.

Baca juga: Kemensos targetkan satu juta penerima PKH tergraduasi pada 2020

"Sebelum di revitalisasi, konsep makam ini telah dibuatkan seminar membahas beberapa aksi yang akan dilakukan, termasuk menghadirkan baruga dengan simbol Salokoa atau mahkota," katanya.

Belum lagi, banyak simbol lainnya yaitu pembuatan pagar benteng karena kawasan ini bekas bentang Kerajaan Gowa.

"Kita sangat berharap ini dapat dipelihara betul-betul dengan baik sehingga menjadi warisan bagi anak cucu kita ke depannya," kata Andi Idjo.

Dalam makam pahlawan Sultan Hasanuddin ini terdapat 34 gazebo yang melambangkan 34 raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Gowa mulai dari Raja pertama hingga ke 36.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024