Makassar (ANTARA News) - Pemusik Fariz RM menyatakan tengah
mempersiapkan album spiritual bernuansa "shalawat" bertajuk "Tafsir
Cahaya".
Fariz RM mengemukakan hal tersebut di Makassar, Kamis, pada acara jumpa pers menjelang penampilannya bersama Idang Rasyidi dan Edi Syahroni dalam grup Tiga Dunia.
"Selain 'Tafsir Cahaya' yang iramanya mengalun seperti orang mengaji, saya juga sedang mengerjakan proyek album baru, dan banyak pekerjaan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, ada empat orang yang mempunyai arti khusus dalam hidup dan karirnya yang terus memotivasinya untuk terus berkarya.
Keempat orang tersebut adalah almarhum Chrisye, yang memberinya nama Fariz RM hingga sekarang sebagai nama populernya di dunia musik.
Kemudian almarhum Harry Roesli yang mengajarkan kepada Fariz mengenai prinsip-prinsip bermusik.
Lalu Grace Simon yang akhirnya membuat pelantun "Barcelona" ini menjadi penyanyi karena dipaksa menyanyikan sendiri lagu "Sakura" yang seharusnya dinyanyikan oleh Grace Simon.
Yang terakhir yang sangat memengaruhi dirinya adalah Idang Rasyidi sebagai inspirasi dan tempat berbagi pikiran tentang hidup sebagai musikus.
"Saya merasa berutang kepada keempatnya jika tidak berkarya," ujarnya sambil mengatakan, banyak juga musikus lain yang sangat mendukung karirnya.
Terkait kehadirannya di grup Tiga Dunia, ia mengaku merasa tertolong dengan keterlibatannya pada grup tersebut. "Saya merasa terbebas dari hit-hit saya yang selama ini sering saya nyanyikan dan menemukan tantangan baru," ujarnya.
Menurutnya, ia menjadi merasa lebih mengenal musiknya dengan bermain bersama Tiga Dunia. "Ini menjadi kenikmatan tersendiri yang membuat saya terus kembali ke panggung," jelasnya.
Permainan musik yang spontan, penuh improvisasi, rasa hormat antarpemusik dan harmonisasi musik di atas panggung bersama grup, dinilainya sebagai kenikmatan luar biasa.
"Atmosfer Makassar hari ini sangat mendukung dan kami akan mempersembahkan yang terbaik," katanya. (T.KR-RY/I007)
Fariz RM mengemukakan hal tersebut di Makassar, Kamis, pada acara jumpa pers menjelang penampilannya bersama Idang Rasyidi dan Edi Syahroni dalam grup Tiga Dunia.
"Selain 'Tafsir Cahaya' yang iramanya mengalun seperti orang mengaji, saya juga sedang mengerjakan proyek album baru, dan banyak pekerjaan lainnya," katanya.
Ia mengatakan, ada empat orang yang mempunyai arti khusus dalam hidup dan karirnya yang terus memotivasinya untuk terus berkarya.
Keempat orang tersebut adalah almarhum Chrisye, yang memberinya nama Fariz RM hingga sekarang sebagai nama populernya di dunia musik.
Kemudian almarhum Harry Roesli yang mengajarkan kepada Fariz mengenai prinsip-prinsip bermusik.
Lalu Grace Simon yang akhirnya membuat pelantun "Barcelona" ini menjadi penyanyi karena dipaksa menyanyikan sendiri lagu "Sakura" yang seharusnya dinyanyikan oleh Grace Simon.
Yang terakhir yang sangat memengaruhi dirinya adalah Idang Rasyidi sebagai inspirasi dan tempat berbagi pikiran tentang hidup sebagai musikus.
"Saya merasa berutang kepada keempatnya jika tidak berkarya," ujarnya sambil mengatakan, banyak juga musikus lain yang sangat mendukung karirnya.
Terkait kehadirannya di grup Tiga Dunia, ia mengaku merasa tertolong dengan keterlibatannya pada grup tersebut. "Saya merasa terbebas dari hit-hit saya yang selama ini sering saya nyanyikan dan menemukan tantangan baru," ujarnya.
Menurutnya, ia menjadi merasa lebih mengenal musiknya dengan bermain bersama Tiga Dunia. "Ini menjadi kenikmatan tersendiri yang membuat saya terus kembali ke panggung," jelasnya.
Permainan musik yang spontan, penuh improvisasi, rasa hormat antarpemusik dan harmonisasi musik di atas panggung bersama grup, dinilainya sebagai kenikmatan luar biasa.
"Atmosfer Makassar hari ini sangat mendukung dan kami akan mempersembahkan yang terbaik," katanya. (T.KR-RY/I007)