Mamuju (ANTARA) - Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI menyampaikan enam pesan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang germas terdapat enam pesan kesehatan yang harus dijalankan masyarakat," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari di Mamuju, Senin.
Ia menambahkan, pesan itu antara lain adalah melakukan aktifitas fisik secara periodik dalam satu minggu minimal lima kali masing-masing 30 menit.
Kemudian banyak makan buah dan sayur untuk mencapai gizi yang seimbang, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, perilaku hidup sehat. Serta edukasi hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ia menyebutkan, germas merupakan gerakan secara menyeluruh kepada masyarakat untuk melakukan upaya menjaga kesehatan. "Jadi germas ini melibatkan semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah atau sektor kesehatan saja," ucapnya.
Menurut dia, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian noenatal dan kematian bayi sebelum umur satu bulan dan stunting, juga bukan hanya tugas dari pemerintah pusat. Namun juga merupakan tanggungjawab pemerintah, provinsi, kabupaten dan kota.
Kirana mengungkapkan, strategi pemerintah dalam menurunkan AKI-AKN dan stunting ialah melakukan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang germas terdapat enam pesan kesehatan yang harus dijalankan masyarakat," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari di Mamuju, Senin.
Ia menambahkan, pesan itu antara lain adalah melakukan aktifitas fisik secara periodik dalam satu minggu minimal lima kali masing-masing 30 menit.
Kemudian banyak makan buah dan sayur untuk mencapai gizi yang seimbang, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, perilaku hidup sehat. Serta edukasi hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ia menyebutkan, germas merupakan gerakan secara menyeluruh kepada masyarakat untuk melakukan upaya menjaga kesehatan. "Jadi germas ini melibatkan semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah atau sektor kesehatan saja," ucapnya.
Menurut dia, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian noenatal dan kematian bayi sebelum umur satu bulan dan stunting, juga bukan hanya tugas dari pemerintah pusat. Namun juga merupakan tanggungjawab pemerintah, provinsi, kabupaten dan kota.
Kirana mengungkapkan, strategi pemerintah dalam menurunkan AKI-AKN dan stunting ialah melakukan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat.