Donggala (ANTARA) - Memperingati Hari Harimau Internasional (HHI) (29/7), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membagikan 500 boneka harimau dan mengedukasi siswa di sejumlah Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kabupaten Sigi dan Donggala, Selasa.
Pembagian boneka harimau kepada peserta didik di SD Negeri 21 Sindue, Madrasah Aliyah Swasta (MIS) Al-Amin Wani, SDN 1 dan 6 Banawa Tengah di Kabupaten Donggala, kemudian SDN Rogo dan di MTs Alkhairaat Kota Pulu bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta para peserta didik terhadap hewan-hewan yang terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah.
"Anak-anak mendengarkan dongeng tentang maraknya konservasi hutan oleh manusia sehingga mengakibatkan beberapa hewan-hewan langka seperti harimau dan orang utan semakin terancam kelestariannya," kata Koordinator Pendidikan Pasca Bencana Baznas Suli Hendra usai memgedukasi peserta didik di SDN 21 Kecamatan Sindue, Kabulaten Donggala.
Dengan mengajarkan cinta terhadap lingkungan dan peduli terhadap satwa yang dilindungi melalui cara tersebut, lanjutnya ia berharap generasi penerus bangsa itu dapat terus melihat keberadaan hewan-hewan yang dilindungi itu.
"Kami mengedukasi peserta didik mengenai pentingnya menjaga lingkungan, etika dan sikap terhadap teman dan semua benda yang ada di sekitarnya. Di samping itu siswa juga dikenalkan berbagai macam jenis hewan yang ada di darat dan laut. Salah satunya harimau, untuk memperingati Hari Harimau Internasional yang jatuh 29 Juli," jelasnya.
Peserta didik korban bencana yang mendapat hadiah boneka harimau dari The Japan Foundation yang disalurkan melalui Baznas tampak semringah dan senang.
"Terima kasih kakak-kakak Baznas yang sudah memberikan pengetahuan kepada kami tentang pentingnya menjaga lingkungan dan peduli terhadap hewan dan terima kasih juga atas bantuan bonekanya," Ungkap Nurasa salah satu siswi di SDN 21 Sindue.
Pembagian boneka harimau kepada peserta didik di SD Negeri 21 Sindue, Madrasah Aliyah Swasta (MIS) Al-Amin Wani, SDN 1 dan 6 Banawa Tengah di Kabupaten Donggala, kemudian SDN Rogo dan di MTs Alkhairaat Kota Pulu bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta para peserta didik terhadap hewan-hewan yang terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah.
"Anak-anak mendengarkan dongeng tentang maraknya konservasi hutan oleh manusia sehingga mengakibatkan beberapa hewan-hewan langka seperti harimau dan orang utan semakin terancam kelestariannya," kata Koordinator Pendidikan Pasca Bencana Baznas Suli Hendra usai memgedukasi peserta didik di SDN 21 Kecamatan Sindue, Kabulaten Donggala.
Dengan mengajarkan cinta terhadap lingkungan dan peduli terhadap satwa yang dilindungi melalui cara tersebut, lanjutnya ia berharap generasi penerus bangsa itu dapat terus melihat keberadaan hewan-hewan yang dilindungi itu.
"Kami mengedukasi peserta didik mengenai pentingnya menjaga lingkungan, etika dan sikap terhadap teman dan semua benda yang ada di sekitarnya. Di samping itu siswa juga dikenalkan berbagai macam jenis hewan yang ada di darat dan laut. Salah satunya harimau, untuk memperingati Hari Harimau Internasional yang jatuh 29 Juli," jelasnya.
Peserta didik korban bencana yang mendapat hadiah boneka harimau dari The Japan Foundation yang disalurkan melalui Baznas tampak semringah dan senang.
"Terima kasih kakak-kakak Baznas yang sudah memberikan pengetahuan kepada kami tentang pentingnya menjaga lingkungan dan peduli terhadap hewan dan terima kasih juga atas bantuan bonekanya," Ungkap Nurasa salah satu siswi di SDN 21 Sindue.