Jambi (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi meminta kaum milenial mengampanyekan antinarkotika dan menyosialisasikan bahaya narkotika, melalui festival band antarpelajar dan mahasiswa se-Provinsi Jambi,
"Dalam festival ini peserta yang tampil disyaratkan membawa lagu dengan tema narkotika, dengan demikian kaum milenial ini akan mencari tahu apa itu narkotika, dan bagaimana bahayanya narkotika, dan diharapkan para peserta dapat menyosialisasikan bahaya narkotika melalui syair-syair yang dibawakan," kata Kepala BNNP Jambi Heru Pranoto di Jambi, Jumat (2/8).
Ia juga mengharapkan festival band dapat menampung dan memberikan ruang kepada kaum milenial untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan yang positif, dalam hal ini bermusik.
Dengan kesibukan secara positif yang dijalani kaum milenial, dia mengharapkan, tidak ada lagi anak-anak muda yang mencoba-coba menyalahgunakan narkotika.
BNNP daerah itu berkomitmen terus menyosialisasikan bahaya narkotika, terutama kepada kaum milenial.
Kamu milenial, katanya, harus mampu menunjukkan prestasi yang tidak hanya melalui festival band, namun juga bidang lainnya, seperti olahraga dan kesenian.
Wali Kota Jambi Syarif Fasja mengharapkan festival band tersebut dapat menjadi ajang untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat, terutama kaum milenial.
"Pemberantasan narkotika ini tidak bisa dilakukan oleh pihak penegak hukum saja, namun perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Ia juga akan mendukung kaum milenial dalam berkreativitas, terutama kegiatan-kegiatan positif.
Pemkot setempat akan membangun taman-taman dan ruang terbuka hijau untuk kaum milenial mengekspresikan diri melalui kegiatan yang positif.
Festival band antarpelajar dan mahasiswa tersebut rangkaian kegiatan yang di selenggarakan BNNP Provinsi Jambi dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika. Festival band dilaksanakan di Hotel Abadi Convention Centre Jambi dengan diikuti ratusan grup band pelajar dan mahasiswa di provinsi itu.
"Dalam festival ini peserta yang tampil disyaratkan membawa lagu dengan tema narkotika, dengan demikian kaum milenial ini akan mencari tahu apa itu narkotika, dan bagaimana bahayanya narkotika, dan diharapkan para peserta dapat menyosialisasikan bahaya narkotika melalui syair-syair yang dibawakan," kata Kepala BNNP Jambi Heru Pranoto di Jambi, Jumat (2/8).
Ia juga mengharapkan festival band dapat menampung dan memberikan ruang kepada kaum milenial untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan yang positif, dalam hal ini bermusik.
Dengan kesibukan secara positif yang dijalani kaum milenial, dia mengharapkan, tidak ada lagi anak-anak muda yang mencoba-coba menyalahgunakan narkotika.
BNNP daerah itu berkomitmen terus menyosialisasikan bahaya narkotika, terutama kepada kaum milenial.
Kamu milenial, katanya, harus mampu menunjukkan prestasi yang tidak hanya melalui festival band, namun juga bidang lainnya, seperti olahraga dan kesenian.
Wali Kota Jambi Syarif Fasja mengharapkan festival band tersebut dapat menjadi ajang untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat, terutama kaum milenial.
"Pemberantasan narkotika ini tidak bisa dilakukan oleh pihak penegak hukum saja, namun perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Ia juga akan mendukung kaum milenial dalam berkreativitas, terutama kegiatan-kegiatan positif.
Pemkot setempat akan membangun taman-taman dan ruang terbuka hijau untuk kaum milenial mengekspresikan diri melalui kegiatan yang positif.
Festival band antarpelajar dan mahasiswa tersebut rangkaian kegiatan yang di selenggarakan BNNP Provinsi Jambi dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika. Festival band dilaksanakan di Hotel Abadi Convention Centre Jambi dengan diikuti ratusan grup band pelajar dan mahasiswa di provinsi itu.