Makassar (ANTARA) - Pertamina kembali mengelar Operasi Pasar pada sejumlah lokasi di Sulawesi Selatan terkait berkurangnya tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di pasaran jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah.

"Hari ini 11.760 ribu tabung didistribusikan untuk Operasi Pasar (OP) di Wilayah Rayon II atau Sulsel bagian selatan," sebut Pelaksana tugas Unit Manager Communication CSR Pertamina MOR VII Sulawesi, Ahad Rahedi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Sejumlah pangkalan serta agen LPG yang ditunjuk Pertamina, kata dia, langsung melakukan penjualan LPG 3 kilogram kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp15.500 per tabung.

Untuk Rayon II OP hari ini, lanjutnya, Kota Makassar ada tujuh titik yakni di SPBU Ratulangi Kecamatan Mamajang, SPBU Sudiang Kecamatan Biringkanaya, di Kecamatan Mariso, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Tamalate dan di Antang Kecamatan Manggala.

Kemudian di Kabupaten Bantaeng, Kecamatan Bantaeng, dan Uluere. Selanjutnya, di Kabupaten Bone, Kecamatan Tanete Riattang dan Riattang Barat. Bulukumba, di Kecamatan Bulukumpa, Kajang dan Ujung Bulu.

Di Kabupaten Gowa, Kecamatan Bontonompo, Palangga dan Patallassang, masing-masing di kantor camat setempat. Kabupaten Maros di Kecamatan Turikale dan Mandai Bontomatene. Kabupaten Sinjai, di Kecamatan Sinjai Utara. Dan di Kabupaten Takalar, di Kecamatan Pattalassang dan Galesong Selatan.

"Semua titik sama didistribusinya. Satu lokasi OP diturunkan 560 tabung LPG tiga kilogram. Masyarakat berhak membelinya, asalkan tidak berlebihan," katanya.

Pihaknya menyarankan masyarakat agar membeli elpiji hanya di pangkalan resmi guna mengantisipasi maraknya spekulan yang menjual gas LPG 3 kilogram bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) menjelang lebaran.

Operasi Pasar tersebut, sebut Ahad, salah satunya mengantisipasi maraknya tindakan spekulan melakukan penimbunan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
  Suasana Operasi Pasar (OP) Elpiji 3 kilogram bersubsidi di SPBU Ratulangi, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/8/2019). FOTO/Darwin Fatir.

Berdasarkan hasil pantauan, OP di SPBU Ratulangi Makassar berjalan aman dan lancar. Hanya saja masih ada ulah warga yang membawa lebih dari satu tabung kosong, sehingga pihak agen membatasi pembelian satu orang, satu tabung gas melon.

"Ada 560 tabung yang dijual dalam Operasi Pasar, satu tabung satu orang. Pembatasan ini supaya orang lain dapat, semua orang bisa beli asalkan kurang mampu," ucap pemilik pangkalan LPG, PT Cahaya Surya Setia, Jefry di lokasi setempat.

Kendati demikian, dari pantauan lapangan ditemukan seorang pembeli, orang mampu hendak menukarkan tabung bersubsidi itu, namun urung dilakukan karena harus antre. Dia membawa tabung itu lalu dimasukkan ke dalam mobilnya Honda CRV.

Ia bahkan menitip kepada pegawai disana akan datang lagi sebentar. Melihat kejadian itu, salah seorang pelanggan lain usai membeli Bright Gas non subsidi langsung protes kepada orang tersebut dengan menyampaikan tabung 3 kilogram hanya orang kurang mampu.

Tidak sampai disitu, sejumlah warga Gowa sengaja datang menggunakan mobil tapi ditaruh disamping SPBU. Mereka membawa puluhan tabung 3 kilogram kosong untuk membeli gas saat operasi pasar. Mereka berdalih, itu merupakan titipan keluarga dan tetangganya.

"Orang tua saya, keluarga dan tetangga semua menitip untuk dibelikan gas. Susah sekali gas di Gowa, kalaupun ada harganya Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per tabung, makanya kami kesini karena tahu ada operasi pasar," katanya.

Sebelumnya, Pertamina telah melakukan OP di Kota Makassar dan telah didistribusikan sebanyak 6.160 tabung LPG 3 kilogram pada delapan kecamatan dan di Kabupaten Takalar serta Soppeng.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024