Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar meminta para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari daerah itu dapat menjaga sikap budaya "Malaqbi" atau bermartabat saat berada di Papua Barat.
Penegasan itu disampaikan Enny Angggraeni Anwar saat melepas 23 peserta SMN yang akan berangkat ke Papua Barat, di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.
"Walaupun kalian berasal dari kabupaten berbeda, tapi kalian berangkat sebagai satu kesatuan anak Sulbar. Di sana kalian harus perlihatkan tingkah laku yang terbaik dan bisa menjaga nama baik Sulbar di daerah orang. Perlihatkan sikap 'malaqbi' serta saling menjaga dan mengingatkan," terang Enny.
Peserta SMN yang terpilih tersebut, merupakan siswa/siswi terbaik dari seluruh kabupaten di Sulbar yang telah lulus seleksi.
Ia mengatakan, kegiatan itu (SMN) merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan.
Sehingga, Wagub mengaku bangga dan bahagia bisa diberi kesempatan lagi untuk melepas peserta SMN tahun ini.
"Ini yang ke empat kalinya kita laksanakan dan saya mungkin yang paling merasa bangga dan bahagia karena ini yang ketiga kalinya saya berkesempatan melepas peserta SMN," tutur Enny.
Menjadi peserta SMN menurut Enny, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi para siswa/siswi dan orang tua, sebab tidak semua siswa SMA/SMK mempunyai kesempatan seperti itu.
"Sungguh kebangaan bagi kalian semua, karena tidak semua siswa SMA/SMK mempunyai kesempatan seperti kalian untuk pergi ke daerah lain yang ada di Indonesia, apalagi di Papua Barat," kata Enny
Ia juga berharap, para peserta bisa memperkenalkan Sulbar di Papua Barat dan mempersiapkan diri dari segala kemampuan yang dimiliki.
Sementara, perwakilan Kementerian BUMN Widya Udiantini mengatakan, ke-23 peserta SMN tersebut merupakan siswa/siswi terbaik Sulbar yang terpilih dari 275 yang ikut seleksi pada April-Juli 2019.
"Sebanyak 275 siswa/siswi berprestasi dari enam kabupaten di Sulbar yang diseleksi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar beberapa waktu lalu. Inilah 23 peserta terbaik yang terpilih menjadi peserta SMN tahun ini," terang Widya.
Peserta SMN itu didamping dua guru teladan selama berada di Papua Barat, yakni Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Sulbar Ishak dan Kepala Sekolah SMAN 1 Pangale Mamuju Tengah Marhumah serta satu orang ASN terbaik dari Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar HM Budianto.
Selain itu demi keamanan para peserta selama berada di Papua Barat, pihaknya juga melibatkan pihak TNI.
Penegasan itu disampaikan Enny Angggraeni Anwar saat melepas 23 peserta SMN yang akan berangkat ke Papua Barat, di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.
"Walaupun kalian berasal dari kabupaten berbeda, tapi kalian berangkat sebagai satu kesatuan anak Sulbar. Di sana kalian harus perlihatkan tingkah laku yang terbaik dan bisa menjaga nama baik Sulbar di daerah orang. Perlihatkan sikap 'malaqbi' serta saling menjaga dan mengingatkan," terang Enny.
Peserta SMN yang terpilih tersebut, merupakan siswa/siswi terbaik dari seluruh kabupaten di Sulbar yang telah lulus seleksi.
Ia mengatakan, kegiatan itu (SMN) merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan.
Sehingga, Wagub mengaku bangga dan bahagia bisa diberi kesempatan lagi untuk melepas peserta SMN tahun ini.
"Ini yang ke empat kalinya kita laksanakan dan saya mungkin yang paling merasa bangga dan bahagia karena ini yang ketiga kalinya saya berkesempatan melepas peserta SMN," tutur Enny.
Menjadi peserta SMN menurut Enny, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi para siswa/siswi dan orang tua, sebab tidak semua siswa SMA/SMK mempunyai kesempatan seperti itu.
"Sungguh kebangaan bagi kalian semua, karena tidak semua siswa SMA/SMK mempunyai kesempatan seperti kalian untuk pergi ke daerah lain yang ada di Indonesia, apalagi di Papua Barat," kata Enny
Ia juga berharap, para peserta bisa memperkenalkan Sulbar di Papua Barat dan mempersiapkan diri dari segala kemampuan yang dimiliki.
Sementara, perwakilan Kementerian BUMN Widya Udiantini mengatakan, ke-23 peserta SMN tersebut merupakan siswa/siswi terbaik Sulbar yang terpilih dari 275 yang ikut seleksi pada April-Juli 2019.
"Sebanyak 275 siswa/siswi berprestasi dari enam kabupaten di Sulbar yang diseleksi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar beberapa waktu lalu. Inilah 23 peserta terbaik yang terpilih menjadi peserta SMN tahun ini," terang Widya.
Peserta SMN itu didamping dua guru teladan selama berada di Papua Barat, yakni Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Sulbar Ishak dan Kepala Sekolah SMAN 1 Pangale Mamuju Tengah Marhumah serta satu orang ASN terbaik dari Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar HM Budianto.
Selain itu demi keamanan para peserta selama berada di Papua Barat, pihaknya juga melibatkan pihak TNI.