Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah selaku inspektur upacara (Irup) mengambil bendera Merah Putih untuk diserahkan kepada Paskibraka pada puncak peringatan upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu, (17/8).ANTARA FOTO/HO/Humas Pemprov Sulsel Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) HM Nurdin Abdullah bertindak sebagai inspektur upacara pada puncak peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di Pelataran Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu pagi.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI yang tahun ini mengangkat tema "SDM Unggul Indonesian Maju", bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup),  Danyonif Raider 700/WYC Mayor Inf Hengki Vantriardo.

Peringatan upacara yang dihadiri para pejabat Forkompinda, mantan gubernur Sulsel,  para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, wredatama, para tauladan, generasi muda, mahasiswa dan pelajar ini, bertindak sebagai pembaca teks detik-detik Proklamasi Kemederkaan RI Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan HM Roem.

Usai upacara pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskirbara, Gubernur Sulsel bersama pejabat Forkompinda melanjutkan ramah tamah dengan para perintis kemerdekaan, veteran, purnawirawan, yang berlangsung di Aula Rujab Gubernur Sulsel.

Guebrnur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan peringatan HUT Proklamasi RI tahun ini menjadi momentum bagi Indonesia dan Sulsel agar menjadi lebih baik ke depan.

"Di usia 74 tahun Indonesia, tentu kita berharap Indonesia akan semakin baik. Indonesia tetap dalam kondisi aman dan damai," kata Nurdin Abdullah. 

Menurut mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, Kemerdekaan RI diraih tidak mudah dan penuh dengan segala perjuangan, sehingga banyak pahlawan yang gugur di medan perjuangan. 

"Sebagai generasi penerus harus melanjutkan cita-cita perjuangan seluruh pendiri negeri ini," ujarnya. 

Apalagi, menurut Nurdin, Indonesia telah dianugerahi kekayaan alam yang sangat melimpah. Tentunya Indonesia harus bangkit dan maju melangkah bersama menuju cita-citanya. 

Oleh karena itu, kata gubernur, semua elemen bangsa ini harus bersatu padu membangun bangsa ini dan sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Indonesia harus malu dari bangsa-bangsa lain yang minim sumber daya alam, dan harus bisa mensejahterakan seluruh rakyatnya," ujarnya.

Bagi Nurdin Abdullah, kuncinya adalah kembalikan pada filosofi lokal seperti Sulsel dengan "sikap sipakatau dan sipakalebbi". "Itu yang lebih penting bagi kita," ucapnya. 

Ia mengatakan makna kemerdekaan itu adalah dengan sikap saling menghargai, saling menghormati satu sama lain, tidak saling merendahkan, saling mengangkat derajat.

"Saya kira itu makna dari pada pesan para leluhur kita, para perintis kemerdekaan ini. Tidak kah Bung Karno mengatakan, beri saya sepuluh pemuda, saya gentarkan dunia ini. Inikan luar biasa," ujarnya. 

Ia menambahkan di momen HUT Kemerdekaan RI ini, Pemerintah Provinsi Sulsel selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat. 

"Kita semua ini berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, menghadirkan fasilitas-fasilitas umum yang baik, kesejahteraan yang menjanjikan. Bagi masyarakat, satu yang penting, ada kepastian, bahwa ke depan ini kita akan semakin baik," sebutnya. 

Iapun menekankan, pentingnya kekompakan dan merapatkan barisan. "Ini untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan," imbuhnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024