Malili (ANTARA) - Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), dengan menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), usai pelaksanaan Upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI di lapangan Soekarno Hatta, Puncak Indah Malili, Lutim, Sabtu (17/8).
Berbagai olahan pangan lokal disajikan Tim Penggerak PKK Lutim, berbahan dasar umbi-umbian, buah dan sayur menunjukkan ketersediaan bahan makanan yang beragam berlimpah di kabupaten tersebut.
Kepala DKPP Lutim Nursih Hariani mengatakan pola konsumsi pangan yang dihitung dengan Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan perilaku penting yang mempengaruhi gizi seseorang.
"PPH Luwu Timur tahun 2018 menunjukkan skor 97,5 dimana skor nasional 100," ujarnya.
Nursih menambahkan, masyarakat Lutim perlu mengurangi konsumsi beras dari 406 gram/kapita/hari menjadi 275 gram/kapira/hari dan meningkatkan konsumsi umbi-umbian dari 47,4 gram/kapita/hari menjadi 100 gram/kapita/hari.
Bupati Luwu Timur HM Thorig Husler yang mengunjungi lokasi festival mengapresiasi kegiatan ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun dan mengolah sumber daya yang sangat besar di Bumi Batara Guru.
"Luwu Timur memiliki potensi yang besar, mari kita bangun dan kembangankan berbagai sumber daya yang kita miliki," ujar Husler.
Festival tersebut Tim Penggerak PKK Kecamatan Malili menjadi tampil sebagai Juara 1, Juara 2 diraih TP PKK Kecamatan Kalaena dan Juara 3 diraih TP PKK Kecamatan Wotu.
Sedangkan juara Harapan 1 TP PKK Kecamatan Wasuponda, Juara Harapan 2 TP PKK Kecamatan Tomoni, Juara Harapan 3 TP PKK Kecamatan Nuha, dan Juara Favorit TP PKK Kecamatan Tomoni Timur.
Berbagai olahan pangan lokal disajikan Tim Penggerak PKK Lutim, berbahan dasar umbi-umbian, buah dan sayur menunjukkan ketersediaan bahan makanan yang beragam berlimpah di kabupaten tersebut.
Kepala DKPP Lutim Nursih Hariani mengatakan pola konsumsi pangan yang dihitung dengan Pola Pangan Harapan (PPH) merupakan perilaku penting yang mempengaruhi gizi seseorang.
"PPH Luwu Timur tahun 2018 menunjukkan skor 97,5 dimana skor nasional 100," ujarnya.
Nursih menambahkan, masyarakat Lutim perlu mengurangi konsumsi beras dari 406 gram/kapita/hari menjadi 275 gram/kapira/hari dan meningkatkan konsumsi umbi-umbian dari 47,4 gram/kapita/hari menjadi 100 gram/kapita/hari.
Bupati Luwu Timur HM Thorig Husler yang mengunjungi lokasi festival mengapresiasi kegiatan ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun dan mengolah sumber daya yang sangat besar di Bumi Batara Guru.
"Luwu Timur memiliki potensi yang besar, mari kita bangun dan kembangankan berbagai sumber daya yang kita miliki," ujar Husler.
Festival tersebut Tim Penggerak PKK Kecamatan Malili menjadi tampil sebagai Juara 1, Juara 2 diraih TP PKK Kecamatan Kalaena dan Juara 3 diraih TP PKK Kecamatan Wotu.
Sedangkan juara Harapan 1 TP PKK Kecamatan Wasuponda, Juara Harapan 2 TP PKK Kecamatan Tomoni, Juara Harapan 3 TP PKK Kecamatan Nuha, dan Juara Favorit TP PKK Kecamatan Tomoni Timur.