Lubukbasung (ANTARA) - Sebanyak tujuh unit bangunan di Objek Wisata Lawang Park, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ludes terbakar diduga akibat korsleting pada Kamis (29/8) sekitar pukul 03.30 WIB
Kepala Satuan Polisi Pampmg Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Agam, Kurniawan Syahputra di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ketujuh bangunan yang terbakar itu berupa kios asesoris, kantor dan penginapan.
"Tujuh bangunan dengan ukuran 4x6 meter hangus terbakar karena material berasal dari kayu dan atap rumbia," katanya.
Akibat kejadian itu, katanya, pemilik atas nama Zuhrizul mengalami kerugian sekitar Rp400 juta. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Diperkirakan api diduga berasal dari korsleting atau arus pendek.
Ia mengatakan, api pertama kali diketahui oleh karyawan atas nama Zainal (53).
Saksi mendengar suara dan saksi beserta karyawan lainnya melihat kearah luar dari kamar.
Mereka melihat api sudah membesar di bagian galeri kantor dan menyala ke ruang lain.
Melihat kondisi itu, saksi mencoba memadamkan api sembari memberitahukan ke Satpol PP Damkar setempat.
Mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan puluhan personel.
"Api bisa dipadamkan beberapa menit setelah mobil pemadam kebakaran sampai ke lokasi," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pampmg Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Agam, Kurniawan Syahputra di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ketujuh bangunan yang terbakar itu berupa kios asesoris, kantor dan penginapan.
"Tujuh bangunan dengan ukuran 4x6 meter hangus terbakar karena material berasal dari kayu dan atap rumbia," katanya.
Akibat kejadian itu, katanya, pemilik atas nama Zuhrizul mengalami kerugian sekitar Rp400 juta. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.
Diperkirakan api diduga berasal dari korsleting atau arus pendek.
Ia mengatakan, api pertama kali diketahui oleh karyawan atas nama Zainal (53).
Saksi mendengar suara dan saksi beserta karyawan lainnya melihat kearah luar dari kamar.
Mereka melihat api sudah membesar di bagian galeri kantor dan menyala ke ruang lain.
Melihat kondisi itu, saksi mencoba memadamkan api sembari memberitahukan ke Satpol PP Damkar setempat.
Mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan puluhan personel.
"Api bisa dipadamkan beberapa menit setelah mobil pemadam kebakaran sampai ke lokasi," katanya.