Kupang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Periode 2014-2019, Anwar Pua Geno, mengapresiasi 12 perempuan yang terpilih menjadi wakil rakyat tingkat provinsi untuk periode 2019-2024.
“Apreasiasi yang tinggi dan profisiat untuk 12 srikandi perempuan yang terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi NTT lima tahun ke depan,” katanya dalam sambutannya pada sidang paripurna istimewa pengambilan sumpah atau janji Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2019-2024 di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, terjadi peningkatan jumlah perwakilan kaum perempuan di DPRD NTT dari periode sebelumnya (Periode 2014-2019) sebanyak 7 orang.
Untuk itu, ia berharap berbagai aspirasi masyarakat terutama kaum perempuan di provinsi berbasiskan dapat diperjuangkan secara maksimal dengan keterwakilan yang ada.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, dinamika politik di lingkungan lembaga wakil rakyat juga akan menjadi lebih berwarna dengan keterwakilan perempuan yang bertambah.
“Apalagi dari 12 srikandi yang terpilih ini ada dua orang di antaranya akan menduduki kursi pimpinan DPRD NTT untuk lima tahun ke depan,” katanya.
Pua Geno yang menghakhiri masa jabatan sebagai Ketua DPRD NTT dalam sidang paripurna istimewa tersebut berpesan agar para wakil rakyat yang terpilih dapat bertugas dan mengabdikan diri secara total untuk kepentingan masyarakat.
Ia berharap, berbagai upaya dan hasil kerja yang dinilai baik dari periode sebelumnya agar bisa dilanjutkan dan ditingkatkan agar daerah setempat lebih cepat maju dan sejahtera.
“Teman-teman wakil rakyat yang baru ataupun yang terpilih kembali meski berpikir dan bekerja lebih keras, lebih hebat, dan berprestasi lagi lima tahun ke depan,” katanya.
Dalam sidang paripurna istimewa tersebut dilakukan pemberhentian anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2014-2019 sekaligus pelantikan para wakil rakyat yang terpilih untuk periode 2019-2024 sebanyak 65 orang.
Turut hadir Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi beserta pimpinan jajaran pemerintahannya, unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus partai politik, organisasi pemuda, dan sejumlah elemen lainnya.
“Apreasiasi yang tinggi dan profisiat untuk 12 srikandi perempuan yang terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi NTT lima tahun ke depan,” katanya dalam sambutannya pada sidang paripurna istimewa pengambilan sumpah atau janji Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2019-2024 di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, terjadi peningkatan jumlah perwakilan kaum perempuan di DPRD NTT dari periode sebelumnya (Periode 2014-2019) sebanyak 7 orang.
Untuk itu, ia berharap berbagai aspirasi masyarakat terutama kaum perempuan di provinsi berbasiskan dapat diperjuangkan secara maksimal dengan keterwakilan yang ada.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, dinamika politik di lingkungan lembaga wakil rakyat juga akan menjadi lebih berwarna dengan keterwakilan perempuan yang bertambah.
“Apalagi dari 12 srikandi yang terpilih ini ada dua orang di antaranya akan menduduki kursi pimpinan DPRD NTT untuk lima tahun ke depan,” katanya.
Pua Geno yang menghakhiri masa jabatan sebagai Ketua DPRD NTT dalam sidang paripurna istimewa tersebut berpesan agar para wakil rakyat yang terpilih dapat bertugas dan mengabdikan diri secara total untuk kepentingan masyarakat.
Ia berharap, berbagai upaya dan hasil kerja yang dinilai baik dari periode sebelumnya agar bisa dilanjutkan dan ditingkatkan agar daerah setempat lebih cepat maju dan sejahtera.
“Teman-teman wakil rakyat yang baru ataupun yang terpilih kembali meski berpikir dan bekerja lebih keras, lebih hebat, dan berprestasi lagi lima tahun ke depan,” katanya.
Dalam sidang paripurna istimewa tersebut dilakukan pemberhentian anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2014-2019 sekaligus pelantikan para wakil rakyat yang terpilih untuk periode 2019-2024 sebanyak 65 orang.
Turut hadir Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef Nae Soi beserta pimpinan jajaran pemerintahannya, unsur Forkopimda, para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus partai politik, organisasi pemuda, dan sejumlah elemen lainnya.