Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten se-Sulsel bersama Universitas Hasanuddin mendeklarasikan  Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) di Sulawesi Selatan.

Pernyataan Bersama mengenai "Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Provinsi Sulawesi Selatan" itu berlangsung di Kabupaten Bone, Selasa.

Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, mendukung setiap kegiatan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat. Persoalan stunting membutuhkan perhatian dan kepedulian yang tinggi sehingga dirinya mengapresiasi langkah antisipasi cepat untuk mencegah stunting yang dilakukan oleh Kabupaten Bone.

"Persoalan ini harus ada langkah intervensi yang tepat dan cepat. Tentu kita membutuhkan kolaborasi untuk mewujudkan program strategis. Selain itu, perlu menyisipkan APBD kabupaten dan kota untuk pencegahan stunting dan perlu pendekatan teknologi untuk mendukung zero stunting. Pemerintah harus turun melayani dan menunjang SDM yang unggul," ucap Prof Nurdin.

Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan sebagai tempat pelaksanaan Pengabdian Masyarakat terpadu Unhas tahun 2019.

Fashar mengakui ada 40,36 persen stunting di Bone, dalam 10 bulan persentasenya turun menjadi 36 persen

"Dengan dukungan SDM Unhas dalam upaya menurunkan stunting, ada 36 kegiatan LP2M yang dilakukan pada 12 desa, khususnya desa wilayah pegunungan dan pesisir yang memang menonjol kasus stuntingnya," kata Fashar.

Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Terpadu yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unhas.

Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, Bupati Bone Dr Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, MSi, dan Wakil Bupati Bone H Ambo Dalle MM dan Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA.

Turut hadir pula Bupati Wajo, Bupati Pinrang, Bupati Takalar, Wakil Bupati Sinjai, Forkopimda dan OPD Bone, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dan Ketua Tim PKK Enrekang.

Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu rof Dwia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesedian Pemerintah Sulawesi Selatan, khusunya Kabupaten Bone untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Prof Dwia menjelaskan bahwa pengabdian masyarakat yang dilakukan merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan Unhas untuk mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat serta sebagai bentuk komitmen untuk memperluas cakupan dan manfaat kehadiran Unhas, sehingga ada proses transformasi dari bermanfaat untuk masyarakat menuju ke arah yang lebih luas yakni berkontribusi untuk kemanusian.

"Persoalan kemanusiaan adalah tantangan bersama yang harus menjadi bagian dari tanggungjawab perguruan tinggi termasuk Unhas. Pergeseran komitmen ini menjadi upaya membekali sivitas akademik Unhas untuk terus peduli dan terlibat dalam menyelesaikan persoalan kemanusian di wilayah manapun. Ini menjadi komitmen kami sebagai Unhas Humaniversity," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024