Makassar (ANTARA) -
Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang (Kacab) Makassar turun tangan melayani peserta dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2019.
Kepala Kacab BPJS Ketenagakerjaan Kota Makassar, Dodit Isdiyono di Makassar, Kamis menyampaikan, Direksi BPJS Ketenagakerjaan setempat atau pejabat struktural turut melayani peserta yang datang sebagai wujud apresiasi kepada peserta di Hari Pelanggan Nasional.
Pada pejabat direksi tersebut turun tangan untuk menyapa sekaligus menjawab langsung berbagai pertanyaan atau kebingungan peserta sejak dua hari terakhir ini, yang menyambangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Urip Sumihardjo Makasaar.
"Peringatan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September memang kami gelar selama dua hari dengan tema berbeda," kata Dodit.
BPJS Ketenagakerjaan selama 4-5 September mengangkat tagline SERU (Senyum Ramah Untukmu) dengan tema berbeda di dua hari masing-masing.
Jika sebelumnya, BPJS TK Kacab Makassar mengangkat tema adat dan Summer Camp, maka kali ini tema "profesi" dipilih menjadi tema di hari ke dua. Alasannya karena BPJS Ketenagakerjaan sangat dekat dengan beragam profesi pekerjaan siapa saja.
Tampak kompak, jajaran direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan menggunakan seragam beragam profesi, seperti koki, dokter, pilot, pegawai negeri, petani hingga nelayan.
"Pejabat struktural memberikan pelayanan langsung bukan hanya staf saja tetapi semua memberikan pelayanan," tambah Dodit.
Selama dua hari peringatan Hari Pelanggan Nasional itu, BPJS Ketenagakerjaan membagi kue tradisional khas Bugis Makassar bagi peserta, menyiapkan snack dan makan siang serta melaksanakan penyuluhan kesehatan.
"Khusus untuk hari ini kami sosialiasi soal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada peserta yang datang ke kantor agar mereka lebih paham tentang pentingnya K3 dalam dunia kerja," kata Dodit.
Selain itu, pihak direksi BPJS Ketenagakerjaan juga mengunjungi peserta yang tengah mendapat perawatan di rumah sakit rekanan, seperti Rumah Sakit Awal Bros, memberi semangat menjalani pengobatan untuk lekas membaik dan melanjutkan pekerjaannya.
Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang (Kacab) Makassar turun tangan melayani peserta dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2019.
Kepala Kacab BPJS Ketenagakerjaan Kota Makassar, Dodit Isdiyono di Makassar, Kamis menyampaikan, Direksi BPJS Ketenagakerjaan setempat atau pejabat struktural turut melayani peserta yang datang sebagai wujud apresiasi kepada peserta di Hari Pelanggan Nasional.
Pada pejabat direksi tersebut turun tangan untuk menyapa sekaligus menjawab langsung berbagai pertanyaan atau kebingungan peserta sejak dua hari terakhir ini, yang menyambangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Urip Sumihardjo Makasaar.
"Peringatan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September memang kami gelar selama dua hari dengan tema berbeda," kata Dodit.
BPJS Ketenagakerjaan selama 4-5 September mengangkat tagline SERU (Senyum Ramah Untukmu) dengan tema berbeda di dua hari masing-masing.
Jika sebelumnya, BPJS TK Kacab Makassar mengangkat tema adat dan Summer Camp, maka kali ini tema "profesi" dipilih menjadi tema di hari ke dua. Alasannya karena BPJS Ketenagakerjaan sangat dekat dengan beragam profesi pekerjaan siapa saja.
Tampak kompak, jajaran direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan menggunakan seragam beragam profesi, seperti koki, dokter, pilot, pegawai negeri, petani hingga nelayan.
"Pejabat struktural memberikan pelayanan langsung bukan hanya staf saja tetapi semua memberikan pelayanan," tambah Dodit.
Selama dua hari peringatan Hari Pelanggan Nasional itu, BPJS Ketenagakerjaan membagi kue tradisional khas Bugis Makassar bagi peserta, menyiapkan snack dan makan siang serta melaksanakan penyuluhan kesehatan.
"Khusus untuk hari ini kami sosialiasi soal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada peserta yang datang ke kantor agar mereka lebih paham tentang pentingnya K3 dalam dunia kerja," kata Dodit.
Selain itu, pihak direksi BPJS Ketenagakerjaan juga mengunjungi peserta yang tengah mendapat perawatan di rumah sakit rekanan, seperti Rumah Sakit Awal Bros, memberi semangat menjalani pengobatan untuk lekas membaik dan melanjutkan pekerjaannya.