Makassar (ANTARA) - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus ternyata baru diperingati warga Indonesia yang saat ini bermukim di Wollongong, New South Wales, Australia, Sabtu (7/09) waktu setempat.

Mahasiswa Program Doktor University of Wollongong, Nurhira Abdul Kadir menyampaikan melalui pesan whatsapp bahwa telah menjadi tradisi perayaan kemerdekaan diundur dan hal ini hampir sama terjadi di luar negeri.

"Perayaan kemerdekaan terlambat digelar karena masing-masing kuliah dan tidak sama liburnya. Apalagi rumah berjauhan dan pekerjaan tidak bisa ditinggal. Jadi sudah dimaklumi," kata Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar.

Ratusan warga negara Indonesia yang terdiri atas pekerja dan didominasi para pelajar hanyut dalam semarak kemerdekaan lewat berbagai perlombaan yang digelar untuk anak-anak, seperti tarik tambang dengan koordinator 
Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) University of Wollongong,

"Ada juga beberapa warga Australia yang ikut karena istrinya atau suaminya orang Indonesia," tambah Wakil Ketua PPIA Wollongong itu.

Menurut istri Fitra Haidir Siagian itu, acara tahunan tersebut semakin khidmat tatkala para peserta bersama-sama menyanyikan lagu "Indonesia Raya" mengawali acara yang dilanjutkan dengan silaturahmi.

Selain itu Ketua PPIA Wollongong, Sang Ayu Putu Amritha Devi asal Bali mengatakan dalam perayaan ini juga diadakan perlombaan untuk anak-anak. Selain tarik tambang, juga dilakukan pengucapan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Konsul Penerangan dan Sosial Budaya, KJRI Sydney, Zani Murnia mengatakan acara sangat penting dihelat karena menjadi senjata untuk memupuk silaturahmi dan menjaga semangat nasionalisme Indonesia.

"Khususnya mereka yang menjadi permanen resident agar tetap merasa sebagai orang Indonesia," ujarnya.

Acara semakin kental dengan budaya nusantara lewat suguhan menu makanan khas Indonesia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024