Mamuju (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat mengimbau warga mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

"Kami mengimbau masyarakat agar mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan sebab saat ini wilayah Kabupaten Mamuju masih dilanda musim kemarau," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Mamuju Muhammad Ali Rachman saat dihubungi pada Rabu sore.

Ia mengimbau warga tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu kebakaran lahan seperti membuka lahan dengan cara membakar selama musim kemarau.

"Apalagi, kondisi daerah kita yang kekurangan sarana, sehingga jika terjadi kebakaran maka akan sulit dikendalikan. Jadi, sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan yang dapat memicu kebakaran yang besar," katanya.

Ia mengatakan, sampai sekarang wilayah Kabupaten Mamuju masih aman dari dampak kebakaran hutan dan lahan serta dampaknya.

"Pekan lalu memang ada kebakaran lahan seluas sekitar satu hektare, itu pun secara sengaja dilakukan oleh pemiliknya," ucap Ali Rachman.

Ia juga mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada daerah yang melaporkan kekurangan air bersih akibat kekeringan selama musim kemarau.

"Namun, saat kami melakukan kegiatan di Tappalang pekan lalu, para petani di sana mengeluhkan areal persawahan mereka dilanda kekeringan sehingga kami koordinasikan ke instansi terkait sebab itu adalah kewenangan Dinas Pertanian," ujar Ali Rachman.

"Kalau masyarakat mengalami kekurangan air bersih maka kami telah melakukan langkah-langkah antisipasi, Namun, sejauh ini belum ada laporan adanya wilayah di Kabupaten Mamuju yang kesulitan air bersih akibat kemarau," katanya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024